Ambon,MollucasTimes.Com-Komisi D DPRD Maluku akan mengevaluasi kinerja PLN karena terbukti telah melanggar kesepakatan tidak mematikan aliran listrik saat pelaksanaan Ujian Nasional.
Demikian Wakil Ketua Komisi D DPRD Maluku Justina Renyaan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Rabu 12/04/17.
”Namun baru dihari kedua pelaksanaan UN dilakukan sudah dua kali terjadi pemadaman. Hal ini mengartikan PLN sudah tidak lagi komiten dengan janjinya,” akunya.
Oleh sebab itu, pihaknya akan mengevaluasi kebijakan PLN. “Kasihan anak-anak yang ikut ujian. Ini merupakan kewajiban kami untuk melakukan evaluasi sejauhmana PLN memberikan perhatian terhadap pelaksanaan Ujian Nasional khususnya yang berbasis komputer,” tuturnya.
Selain itu, dirinya juga mengharapkan agar pelaksanaan Ujian Nasional (UN) baik UNBK maupun manual dapat berjalan dengan baik bahkan tidak ada manipulasi hasil ujian guna mengetahui kualitas pendidikan di Maluku.
Menurutnya antusias peserta UN SMK, SMA, MA sederajat mengalami peningkatan yang signifikan.
“Hasil pengawasan yang kami telah lakukan di 11 Kabupaten Kota di Maluku, antusias peserta UN makin meningkat. Walaupun demikian Dinas Pendidikan masing-masing Kabupaten Kota harus mendorong serta melakukan pembinaan sehingga menghasilkan kualitas tanpa direkayasa,” jelasnya.
Diakuinya beberapa tahun lalu marak dengan masalah Perjokian yang membekup hasil UN.
“Oleh karena itu, diharapkan tahun ini dan seterusnya tidak ada lagi Joki. Perbuatan tersebut juga tidak dibenarkan karena berpengaruh terhadap mutu pendidikan, baik pada siswa maupun lembaga pendidikan di Maluku,” paparnya.
Bahkan lanjutnya peran orang tua juga sangat penting untuk melakukan pendampingan guna menciptakan mentalitas anak yang baik dan berkualitas dalam mengikuti UN.(MT-09)
