Darwin,mollucastimes.com-Membuka akses penerbangan langsung Ambon-Darwin dan sebaliknya, merupakan salah satu permintaan dukungan yang disampaikan Pemerintah Kota Ambon kepada Pemerintah Pusat melalui Konsulat RI untuk Darwin.
Demikian Konsul RI di Darwin, Northern Territory Australia, Dicky Djukarja Soerjanatamihardja, usai melakukan pertemuan dengan Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler, Selasa 31/07/19.
“Ambon-Australia memiliki kedekatan emosional akibat Perang Dunia ke-II. Hal ini terbukti dengan adanya makam (War Cemetery) tentara Australia yang gugur di Bumi Raja Raja yang berlokasi di Tantui, Ambon,” aku Dicky.
Kedekatan emosional ini menurutnya dapat dimanfaatkan untuk membuka akses penerbangan langsung dari Australia ke Ambon.
“Dengan pembukaan akses penerbangan secara langsung (direct) sejumlah hal positif yang akan diperoleh oleh keduanya. Hal yang utama adalah sektor pariwisata. Dengan direct flight, tentunya akan memudahkan wisatawan dari Australia datang ke Ambon tanpa melalui transit ke Bali atau Jakarta. Sebab pada umumnya wisatawan lebih enjoy jika akses transportasi memudahkan mereka melakukan perjalanan. Dapat dipastikan kunjungan wisatawan akan makin meningkat,” tandasnya.
Selain ada peningkatan dari sektor pariwisata, juga akan berdampak pada sektor lainnya.
“Sektor ekonomi misalnya juga akan terdongkrak bahkan peluang untuk peningkatan sumber daya manusia juga terealisasi,” imbuhnya.
Karena itu, sebagai perwakilan Indonesia di Australia ini, Dicky menekankan akan terus berupaya meminta perhatian Pemerintah Pusat untuk memberikan dukungan sepenuhnya.
“Upaya yang akan kami lakukan adalah memberikan gambaran secara luas kepada Pemerintah Pusat terkait dengan hubungan yang telah tercipta selama ini antara Ambon-Darwin dalam kapasitas sebagai Sister City. Keberlanjutan hubungan tersebut perlu mendapat dukungan. Kami yakin jika upaya yang dilakukan ini akan memberikan keuntungan dan dampak positif maka semua jalan akan terbuka,” papar ayah tiga puteri ini.
Tiga puluh tahun Sister City Ambon-Darwin ini juga memberikan peluang yang luar biasa.
“Saya yakin peluang yang ada dalam kerjasama ini dapat terus berjalan, karena adanya saling membutuhkan antara keduanya, baik Australia secara umum maupun secara spesifik Darwin dengan Ambon sebagai Sister City selama tiga puluh tahun,” tutupnya. (MT-01)
