Ambon,MollucasTimes.com-Lembaga legislatif Kota Ambon mendukung serta mendorong revitalisasi Benteng Victoria serta relokasi Markas Kodam XVI Pattimura karena memiliki alasan kuat.
Hal ini ditegaskan Wakil Ketua DPPRD Kota Ambon, Rustam Latupono, S.Pi kepada MollucasTimes.com, Senin 08/03/2021.
“Kami sangat memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah baik Pemerintah Kota Ambon maupun Pemerintah Pusat sehubungan dengan revitalisasi Benteng Victoria maupun relokasi Markas Kodam XVI Pattimura,” ungkap Latupono.
Politisi asal partai Gerindra ini mengakui bahwa persetujuan dari Lembaga Legislatif Kota Ambon sangat beralasan.
“Kita menyetujui hal ini karena memiliki alasan kuat dari sejumlah sisi. Dari sisi sejarah misalnya Benteng Victoria merupakan situs sejarah yang memiliki nilai yang tinggi sehingga perlu dilestarikan. Dari sini, masyarakat Kota Ambon, Maluku secara umum maupun dunia dapat mempelajari sejarah keberadaan Benteng Victoria di Kota Ambon. Apa yang menjadi latar belakang sehingga ada Benteng Victoria di Kota Ambon, dapat dipelajari lewat jejak yang ditinggalkan oleh sejarah. Jadi, hal ini sangat penting,” papar ayah satu anak ini.
Sementara dari sisi pariwisata juga sangat memberi nilai tambah.
“Dengan direvitalisasinya Benteng Victoria akan menjadi salah satu tempat kunjungan wisatawan, baik Lokal, Nasional maupun juga Internasional. Nah, ini sedapatnya akan memebrikan masukan atau nilai tambah bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ambon kedepan,” tambahnya.
Yang, terpenting, lanjutnya, revitalisasi Benteng Victoria harus sama dengan bentuk aslinya.
“Keaslian bentuk bangunan harus orisinil, sehingga sebelum direvitalisasi perlu ditemukan bentuk aslinya. Yang saya tahu, bentuk atau desain Benteng Victoria ini ada di Museum Belanda. Karena itu perlu koordinasi dengan Pemerintah Belanda untuk mendapatkan desain tersebut,” tandas pria pemilik lesung pipi ini.
Dari sisi pengelolaan, pria tampan ini mengakui harus dikelola sebaik-baiknya.
“Benteng Victoria harus dikelola dengan baik. Misalnya dari sisi promosi, bagaimana caranya agar situ sejarah ini dapat dikunjungi oleh para wisatawan dalam dan luar negeri kemudian juga bagaimana cara merawat bangunannya agar tetap terlihat bersih dan baik pada pemandangan mata wisatawan yang datang. Semua perlu dikerjakan secara bersama-sama lintas organisasi perangkat daerah serta stakeholder yang lain,” jelasnya.
Dirinya berharap agar secepat mungkin proses revitalisasi ini dilakukan sehingga sesegera mungkin juga dapat difungsikan demi kemaslahatan hidup orang banyak baik di Kota Ambon maupun Maluku secara umum. (MT-01)
