Leiwakabessy : Tingkatkan Aktivitas Lingkungan Pesisir Dengan Tanam Mangrove

by -107 Views

Ambon,moluccastimes.com-Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, melalui American Corner berupaya meningkatkan aktivitas terhadap lingkungan pesisir, salah satunya dengan penanaman Mangrove.

Demikian Wakil Rektor Bidang Akademik Unpatti, Prof. DR. F. Leiwakabessy, S.Pd, M.Pd, Sabtu, 06/05/2023.

“Penanaman Mangrove ini menggandeng berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) diantaranya komunitas Amboina Care, dunia pendidikan  diantaranya PAUD yaitu PAUD  Cinta Anak Wayame, SD  hingga SMP. Tujuan kegiatan ini sebenarnya adalah melakukan pembinaan dan edukasi terutama untuk anak-anak sedini mungkin bagaimana melestarikan lingkungan pantai Riang yang telah mengalami degradasi yang signifikan,” ujar Leiwakabessy.

Disebutkan manfaat Mangrove sangat luar biasa.

“Mangrove menurut fungsinya mampu menjaga kualitas ekologi tempat pemijahan bibit ikan serta biota laut lainnya. Selain itu menjadi tempat berlindung soa-soa, burung-burung sehingga memang perlu dihijaukan kembali,” ulas pria berkacamata itu.

Lanjutnya, kegiatan seperti ini telah menjadi agenda lewat program studi di Unpatti.

“Melalui program studi budidaya perikanan maupun program studi kehutanan fakultas pertanian, bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku melakukan berbagai kegiatan bukan saja di kawasan pantai saja tetapi juga di hutan yang mengalami degradasi,” tandasnya.

Dirinya mengapresiasi penanaman Mangrove yang dilakukan oleh American Corner.

“Dengan menggandeng sebanyak mungkin LSM, dunia pendidikan, serta stakeholder lainnya, saya sangat yakin kita mampu merehabilitasi kawasan yang telah rusak akibat abrasi pantai, gelombang pasang, menstabilkan garis pantai, mengurangi erosi gelombang badai serta arus ombak pasang surut,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Litbang Kota Ambon, Ir. E. Matitaputty, M.Tech mengungkapkan, kawasan yang krusial harus segera direhabilitasi.

“Kita akan melakukan penelitian  untuk melahirkan rekomendasi dalam upaya menghidupkan serta mengembangkan ekosistim pada beberapa titik. Contoh yang paling krusial adalah didepan PLN Poka sebagian besar Mangrove mati. Itu yang harus kita perhatikan,” lugas ayah empat anak itu.

Selain itu ada juga permintaan dari Amahusu untuk menanam Mangrove juga.

“Kawasan pantai Amahusu juga perlu direhabilitasi sesuai dengan masukan dari Profesor Mercy sehubungan dengan Sounds of Green atau suara dari alam yang menjadi primadona Ambon Music Office (AMO). Dengan demikian maka kita bisa mengembalikan fungsi Mangrove yang terdegradasi sepanjang sepuluh hektar atau dua puluh lima persen yang hilang untuk  diisi kembali,” jelasnya.

Sedangkan kawasan Lateri menurutnya, juga menjadi perhatian. “Kawasan Lateri itu banyak wisata kuliner yang mengarah ke laut, sehingga kita perlu mengedukasi pemilik lokasi wisata kuliner untuk menanam Mangrove juga,” timpalnya.

Kemudian, lanjutnya, akan dilakukan penertiban bagi pembangunan di pinggir pantai.

“Pemerintah Kota Ambon akan melakukan pendataan sesuai peruntukkannya sebelum IMB dikeluarkan. Jika memang IMB sedang diproses namun tidak sesuai fungsinya, IMB tetap dipending,” tegasnya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *