Lewat Whatsapp Kemensos Bertindak, Delyance : Negara Hadir Untuk Masyarakat Ditengah Bencana

by -181 Views

Ambon,moluccastimes,com-Negara hadir ditengah bencana adalah upaya pemerintah memperhatikan kesulitan masyarakat.

Demikian Perwakilan Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Delyance Can, disela penyerahan bantuan dari Kemensos kepada Pemerintah Kota Ambon, di lokasi evakuasi pengungsi kebakaran Pasar Gotong Royong, Kamis 18/05/2023.

“Negara selalu ingin hadir untuk meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah baik itu bencana alam maupun non alam,. Dan informasi ini kami terima hanya melaui pesan singkat Whatssapp” akunya.

Dalam kesempatan itu, bantuan yang diserahkan berupa selimut, kasur, bahan kebutuhan dasar serta peralatan sekolah bagi anak-anak.

“Semoga apa yang diberikan oleh Kemensos ini dapat digunakan dengan baik, dengan harapan pengungsi harus sabar menghadapi yang terjadi. Tuhan selalu melindungi kita semua,” timpalnya.

Penjabat Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si yang menerima bantuan secara simbolis, mengapresiasi Kemensos.

“Pemerintah Kota Ambon mengucapkan terimakasih kepada Kemensos yang telah
menanggapi musibah ini dengan sangat cepat. Kami juga sangat sedih akan peristiwa yang terjadi, namun semua itu itu harus memiliki hikmah agar setiap kita berhati-hati dan waspada terhadap semua kemungkinan. Pemerintah sealu hadir untuk mendukung masyarakat,” tandas pria smart itu

Sesaat setelah menerima bantuan secara simbolis, dirinya menyempatkan menyapa anak-anak pengungsi dan melihat keceriaan mereka serta memberikan uang jajan bagi mereka.

“Anak-anak harus tetap ceria dan bersemangat. Kita akan berupaya untuk memberikan pakaian seragam bagi mereka, kalaupun tidak, maka mereka harus tetap bersekolah dengan pakaian rumah. Tidak ada sekolah yang menolak mereka karena tidak pakai seragam,” tegasnya.

Dikatakan, Pemerintah Kota Ambon mengupayakan agar minimal pengungsi tidak tinggal dalam tenda.

“Karena itu, kami mengevakuai mereka ke Pasar Gotong Royong ini, sehingga mereka tidak dingin saat musim hujan, dan tidak kepanasan di bawah terik matahari,” timpalnya.

Terkait dengan status tanah, Wattimena menyatakan akan dilihat kepemilikian status tanahnya.

“Untuk saat ini kita belum bisa menyimpulkan kepemilikan status tanah karena harus melihat persyaratannya. Namun ada standarisasinya Pemerintah Kota Ambon bertanggungjawab kepada sepuluh rumah, tiga puluh menjadi tangungjawab Pemerintah Provinsi, diatas tiga puluh tangungjawab pemerintah pusat,” rincinya.

Dirinya sempat melakukan tinjauan ke lantai dua Pasar Gotong Royong dan menyapa para pengungsi dengan gaya khasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Ambon, dr. Nurhayati Jasin, mengungkapkan, selama terjadinya kebakaran pihaknya telah melakukan tanggap darurat.

“Kami memberikan makanan siap saji kepada pengungsi sebagai bentuk peduli Pemerintah Kota Ambon. Bahkan hingga hari ini distribusi makanan tetap kami lakukan dibantu dengan Tagana Kota Ambon,” ungkapnya.

Ditambahkan dalam tahun 2023 ini sudah terjadi lima kali kebakaran.

“Karena itu kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, apalagi saat ini sedang musim hujan, kita rentan dengan bencana longsor juga banjir,.” timpalnya.

 Wanita yang kerap disapa dokter Titi itu juga tidak lupa menyampaikan terimakasih kepada Kemensos.

“Hanya melalui pesan singkat lewat Whatsapp saja, kita sudah ditanggapi begitu rupa oleh Kemensos. Ini bukti pemerintah selalu berada di pihak masyarakat. Sekali lagi terimakasih Kemensos,” pungkasnya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *