Louhenapessy : Menanam Hidroponik, Pembelajaran Positif Di Tengah Pandemi

by -69 Views


Ambon,MollucasTimes.com-Masa pandemi menjadi pembelajaran bagi masyarakat terutama para ibu bagaimana untuk tetap menghidupi keluarga melalui kegiatan yang positif salah satunya adalah dengan menanam Hidroponik yang makin marak.

Demikian Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ambon, Ny. L. L. E. Louhenapessy-M, kepada MollucasTimes.com, Jumat, 05/03/2021.

“Terus terang saya merasa bangga dengan pencapaian para ibu dibawah naungan TP PKK sekaligus juga merupakan realisasi dari Dasa Wisma yang ada di tiap Desa, Kelurahan dan Negeri di Kota Ambon. Sebab, di tengah pandemi ini mereka juga tidak tinggal diam tetapi terus mengusahakan pemenuhan kebutuhan gizi melalui tanaman hidroponik diantaranya sayur-sayuran tanpa pupuk yang tentunya sehat bagi keluarga,” akunya.

Dikatakan hal tersebut sebagai salah satu gerakan ketahanan pangan bagi keluarga dalam skala besar maupun skala kecil.

“Ambil misal untuk skala besar seperti yang ada di TP PKK Negeri Naku, kecamatan Leitimur Selatan. Mereka bergerak secara bersama dengan Dasa Wisma yang ada. Dengan Dana Desa, mereka mampu menghasilkan produksi sayuran secara luar biasa. Yang pertama adalah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan juga dapat dipasarkan,” timpalnya.

Karena itu, dirinya menyarankan untuk ekspansi pemasaran. “Pemasaran untuk lokal dapat bekerjasama dengan restoran yang ada di Kota Ambon. Sebab, kebanyakan sayur yang diperlukan itu berasal dari luar Kota Ambon. Nah, dengan adanya pasokan dari dalam Kota Ambon, saya pikir akan mampu memenuhi kebutuhan restoran atau setidaknya memenuhi kebutuhan sayur secara lokal,” paparnya.

Dikatakan ibu lima anak ini, menanam Hidroponik ini juga dilakukan di Dasa Wisma Namu Namu dan Gujawas di Negeri Soya, Kecamatan Sirimau.

“Dua Dasa Wisma ini juga bergerak dengan cepat dan koorporat serta bersinergi satu dengan yang lain, dimana mereka sudah menghasilkan produksi sayur-sayuran segar dan sehat. Secara umum, Dasa Wisma dapat menampung sampai 20 Kepala Keluarga. Ini modal bagi mereka untuk kerja secara bersama. Yang saya tahu saat pertama pendapatan pertama mereka hingga 5 (lima) juta rupiah,” terangnya

Wanita manis ini terus mengedukasi serta memotivasi para ibu untuk tetap berkreasi dan menghasilkan hal yang positif dalam kondisi saat ini.

“Apapun kondisi yang kita semua alami, tetap berusaha yang terbaik bagi keluarga, tentunya dengan mohon pertolongan Tuhan. Saya yakin ada saja jalan yang akan terbuka bagi kita, asal percaya dengan iman,” tutupnya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *