Ambon,mollucastimes.com-Dalam rangka prosesi dan suksesi pemimpin definitif baik Kepala Desa maupun Raja, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, SH meminta para Penjabat Pemerintahan untuk tidak membuat malu karena belum mampu menghadirkan sosok pemimpin definitif di masing-masing daerahnya.
 |
| insert : Wali Kota Ambon berfoto bersama Raja Laha Definitif |
Ketegasan ini disampaikan Wali Kota di sela pelantikan Rifally Azhar Mewar sebagai Raja Negeri Laha, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon di Balai Kota Ambon, Senin 23/09/2019.
“Saya minta perhatian dari semua penjabat untuk berperan memproses pemilihan hingga pelantikan Raja bagi yang belum memiliki pemimpin definitif. Jangan membuat malu dengan latar belakang pendidikannya, ini akan menjadi catatan bagi para penjabat,” tandasnya.
Diakui Louhenapessy dirinya sangat terkesan dengan peran penjabat Raja Negeri Laha, Hasan Ulat yang bukan dari latar belakang pendidikan Ilmu Pemerintahan (IPDN).
“Terus terang, sebagai Wali Kota saya sangat terkesan dengan apa yang dilakukan penjabat Negeri Laha, Hasan Ulat. Saudara bisa membayangkan, Hasan Ulat yang bukan lulusan IPDN saja mampu memproses suksesi hingga pelantikan Raja Negeri Laha definitif hari ini. Bagaimana mungkin penjabat lain yang lulusan IPDN, bahkan banyak belajar tentang pemerintahan serta strateginya tetapi hingga kini belum mampu menghadirkan pemimpin definitif,” papar Louhenapessy dengan nada bertanya.
Dikatakan, Hasan Ulat harus menjadi contoh bagi penjabat yang ada. Walaupun pernah ditolak oleh masyarakat sebagai penjabat Raja namun akhirnya Ulat membuktikan diri mampu menjembatani suksesi Raja Laha yang definitif.
“Saya harap ini menjadi contoh, bahkan para penjabat dapat belajar dari Hasan Ulat apa strateginya hingga bisa menyelesaikan masalah pemerintahan di Negeri Laha. Sebagai lulusan pemerintahan, para penjabat harus lebih mampu dari orang yang bukan lulusan IPDN, ” tegas Wali Kota dua periode ini. (MT-01)
