Penetapan Bandara Pattimura sebagai bandara internasional melalui KM 37 Tahun 2025 ini diharapkan menjadi penggerak bagi pertumbuhan ekonomi, investasi, dan perdagangan, sekaligus mengangkat citra Maluku sebagai pusat kegiatan maritim dan pariwisata yang berdaya saing internasional.
Ambon,moluccastimes.id-Bandara Pattimura Ambon kembali melayani penerbangan Internasional dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 Tahun 2025, 8 Agustus 2025.
“Keputusan ini menandai kembalinya peran strategis Bandara Pattimura sebagai gerbang utama Maluku dalam melayani penerbangan dari dan ke luar negeri setelah selama satu tahun Bandara Pattimura hanya melayani penerbangan domestik,” aku General Manager Bandara Pattimura, Shively Sanssouci, Selasa 12/08/2025.
Karena itu, lanjutnya, infrastruktur dan potensi daerah terus dipersiapkan untuk kembali memenuhi standar Internasional.
“Kewajiban yang harus dipenuhi adalah menyiapkan seluruh persyaratan keselamatan, keamanan, dan pelayanan, termasuk penyediaan fasilitas dan personel pada layanan kepabeanan, keimigrasian, dan kekarantinaan memastikan kelancaran operasional penerbangan internasional,” sebutnya.
Wanita smart itu mengatakan, kembalinya status internasional bukan sekadar penetapan administratif.
“Melainkan sebuah momentum strategis untuk memperkuat konektivitas global Maluku. Dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, Bandara Pattimura siap menjadi pintu masuk bagi wisatawan mancanegara, pelaku bisnis, serta alur distribusi logistik internasional yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tandas ibu satu putri itu.
Sanssouci menambahkan, bersama Pemerintah Provinsi Maluku merencanakan pengembangan fasilitas penunjang, termasuk optimalisasi layanan penumpang dan kargo, penyempurnaan tata kelola keamanan dan pelayanan.
“Dengan potensi pariwisata kelas dunia seperti Kepulauan Banda, Pantai Ora, dan Kei, Maluku diyakini akan menjadi destinasi unggulan di kawasan timur Indonesia yang semakin mudah diakses wisatawan global,” lugasnya.
Penetapan Bandara Pattimura sebagai bandara internasional melalui KM 37 Tahun 2025 ini diharapkan menjadi penggerak bagi pertumbuhan ekonomi, investasi, dan perdagangan, sekaligus mengangkat citra Maluku sebagai pusat kegiatan maritim dan pariwisata yang berdaya saing internasional.(MT-01)
