Ambon,moluccastimes.com-Tugas utama dari Pokja Inklusi Manggurebe Maju Negeri Passo adalah melakukan pengecekan kembali data anak disabilitas yang ada.
Hal ini diungkapkan Ketua Pokja Inklusi Manggurebe Maju Negeri Passo, F. Manoppo usai pelantikan TP PKK Negeri Passo dan Pokja Inklusi Manggurebe Maju Negeri Passo, di Kantor Negeri Passo, Rabu 29/03/2023.
“Ada beberapa hal yang menjadi agenda Pokja Inklusi Manggurebe Maju, yang pertama adalah kita akan melakukan kembali pendataan anak-anak yang masuk dalam kluster disabilitas. Bicara tentang disabilitas ini memiliki sejumlah faktor sehingga harus dilihat secara cermat dan teliti. Karenanya kita akan turun ke lapangan untuk melihat mereka dari dekat,” ungkap wanita manis itu.
Dikatakan disabilitas di Negeri Passo juga sangat banyak.
“Seperti yang saya katakan tadi banyak faktor yang melatarbelakangi sehingga jumlah disabilitas meningkat. Sesuai dengan data awal itu disabilitas di Passo hampir 200 ratus orang. Nah mereka ini harus kita data,” timpalnya.
Selain melakukan pendataan, Pokja Inklusi Manggurebe Maju juga akan membantu melengkapi administrasi para disabilitas.
“Kelengkapan administrasi ini sendiri mengintervensi dua hal yaitu masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak dimana persoalan ini bukan saja terjadi dalam keluarga tetapi juga bisa terkondisikan diluar lingkungan keluarga. Sedangkan yang kedua adalah perlindungan sosial, dimana kita akan bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (disdukcapil) untuk melengkapi administrasi kependudukan (adminduk) para disabilitas yang belum tercover serta kepersertaan BPJS Kesehatan,” rinci Manoppo.
Diungkapkan dua hal yang terintervensi tersebut akan didampingi oleh masing-masing 4 pendamping.
“Mereka ini akan melakukan pendampingan untuk melakukan identifikasi baik terkait masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak maupun maupun perlindungan sosial,” timpalnya.
Manoppo juga mengingatkan kerja yang dilakukan oleh Pokja Inklusi Manggurebe Maju ini juga akan berkolaborasi dengan Rumah Generasi.
“Rumah Generasi seperti yang kita tahu adalah sebuah wadah atau lembaga yang bekerja untuk Perempuan dan Anak di kota Ambon. Dengan adanya Pokja Inklusi ini kita berharap ada kolaborasi, saling memberi masukan serta pemikiran konstruktif yang akan terbangun dalam upaya memberikan perlindungan terhadap persoalan baik itu masalah kekerasan terhadap perempaun dan anak maupun masalah terkait dengan disabilitas. Sehingga dengan demikian minimal di Kota Ambon masalah seperti ini dapat tertangani,” jelasnya. (MT-01)
