“Awalnya Pengurus Pusat memberikan mandat untuk membentuk PII ini dua kali, tahun 2016 dan 2021 namun belum direalisasi. Dua bulan terakhir ini, kembali kami diingatkan untuk membentuk pengurus baik untuk Wilayah Maluku maupun Cabang di kabupaten kota,” ungkap Matitaputty.
Ambon,moluccastimes.id-Sesuai dengan mandat yang diberikan oleh Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII), dibentuklah PII Cabang Kota Ambon dan Maluku Tengah serta Wilayah Maluku.
Demikian Ketua Panitia Penyelenggara Musyawarah Serentak Provinsi Maluku 2024, DR. Enrico R. Matitaputty, ST, M.Tech disela kegiatan, Senin 18/11/2024.
“Awalnya Pengurus Pusat memberikan mandat untuk membentuk PII ini dua kali, tahun 2016 dan 2021 namun belum direalisasi. Dua bulan terakhir ini, kembali kami diingatkan untuk membentuk pengurus baik untuk Wilayah Maluku maupun Cabang di kabupaten kota,” ungkap Matitaputty.
Atas dukungan Pengurus Pusat PII, lanjutnya, Musyawarah Serentak itu terdiri atas Musyawarah Cabang Kota Ambon, Musyawarah Cabang Kabupaten Maluku Tengah dan Musyawarah Wilayah Provinsi Maluku dapat terlaksana
“Kota Ambon dan Maluku Tengah dalam kesempatan ini siap untuk membentuk pengurusnya sehingga semua harus dilalui dalam Muscab. Bahkan kita juga bentuk pengurus wilayah Provinsi Maluku. Jadi hari ini ada tiga agenda pembentukan pengurus PII,” lugas ayah empat anak itu.
Dirinya bersyukur karena Pengurus Pusat lewat dukungan dan kehadiran mampu memberikan aura kebangkitan yang positif.
“Hari ini kita ditemani utusan Pengurus Pusat Komite Pengembangan Organisasi PII yaitu Pak Bambang Priatmono Soediro serta Pak Bastian Sihombing. Musyawarah Serentak ini juga dibuka secara resmi oleh Ketua Komite Pengembangan Organisasi PII, Pak DR. Ir. Eden Gunawan, MM, IPU, ASEAN Engginer secara daring,” ulas pria berkacamata itu.
Dijelaskan pria yang menjabat Kepala Bappeda Litbang Kota Ambon itu, PII merupakan kumpulan para insinyur di Indonesia.
“Tahun 1994 kita tidak lagi menggunakan gelar Insinyur (Ir) yang ada yaitu ST (Sarjana Teknik), SP (Sarjana Pertanian), SPi (Sarjana Perikanan), S.Pt (Sarjana Peternakan), S.Hut (Sarjana Kehutanan), S-Tr (Sarjana Terapan) sesuai dengan bidang yang digeluti. Nah, PII ini adalah sarana untuk memfasilitasi seseorang yang telah memiliki gelar ST, SP dan seterusnya untuk mendapatkan gelar Insinyur (Ir) melalui PS. PPI dan Insinyur Profesional (IP) terdiri dari tiga jenis yaitu Insinyur Profesional Pemula (IPP), Insinyur Profesional Madya (IPM), dan Insinyur Profesional Utama (IPU) melalui rangkaian ujian,” rincinya.
Dikatakan, Maluku secara umum belum dapat melaksanakan penyeragaman gelar Insinyur karena belum memiliki Prorgam Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI)
“Selama ini banyak yang melakukan penyeragaman di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar karena memang Universitas Pattimura (Unpatti) belum memiliki PSPPI,” tandasnya.
Dengan terbentuknya PII Cabang Kota Ambon dan Maluku Tengah serta Wilayah Provinsi Maluku, dirinya berharap kedepan bisa mengkonversikan titel ST, SP dan lainnya menjadi Insinyur.
“Selain itu, dengan terbentuknya dua cabang yaitu Kota Ambon dan Maluku Tengah hari ini, menjadi pekerjaan rumah bagi pengurus Wilayah Provinsi Maluku untuk menggelar Muscab bagi sembilan kabupaten lainnya. Untuk waktu dekat ini, kabupaten Buru dan Seram Bagian Timur (SBT) menyatakan siap,” lugasnya,
Setelah seluruh kabupaten kota di Maluku membentuk pengurus PII, pria smart itu berharap seluruh kebutuhan PII di Maluku dapat diakomidir.
“Mengapa? mengingat di Maluku ini terdapat ribuan Insinyur yang harus dipadu satukan dalam bingkai PII sehingga apa yang menjadi kebutuhan dapat diakomodir secara sempurna,” pungkasnya. (MT-01)