Mendagri Harap Akademisi Dilibatkan Dalam Pembangunan Daerah

by -148 Views
Ambon, Mollucastimes.Com- Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff diharapkan dapat melibatkan perguruan tinggi dalam membangun Indonesia di Provinsi Maluku. Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, SH saat memberikan kuliah umum di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku, Sabtu (22/10/2016).
Kuliah umum yang berlangsung di Aula Lantai II Gedung Rektorat Unpatti itu dihadiri oleh sejumlah pimpinan tinggi di daerah Maluku, diantaranya Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPRD) Maluku Edwin Huwae, Penjabat Walikota Ambon, Ir. Frans Papilaya, M.Si, Pandam IX/Pattimura Doni Munardo, Para Wakil Rektor Universitas Pattimura, Para Guru Besar, Para Dosen  dan Mahasiswa Unpatti.
Rektor Universitas Pattimura Prof. M. J. Sapteno, MH, S.Hum dalam sambutan mengawali kuliah umum mengatakan, kebijakan desentralisasi yang dilaksanakan saat ini membutuhkan pemahaman secara utuh terhadap permasalahan yang dihadapi, tanpa itu pasti daerah-daerah tidak dapat melakukan proses pembangunan secara baik.
“Selama ini jumlah anggaran dari pemerintah pusat kepada daerah-daerah sangat besar, untuk itu daerah harus mampu mengelolah sumberdaya itu secara baik, agar proses pembangunan didaerah juga dapat berjalan dengan baik.” ungkap Sapteno
Dikatakannya, Unpatti saat ini sementara melaukuan kajaian-kajian terhadap pembangunan daerah di Maluku, sehingga hal tersebut dapat menjadi masukan bagi Mendagri untuk memberikan pemahaman kepada para mahasiswa, para guru besar dan para pejabat di Unpatti bahawa dalam melakukan proses pembangunan suatu daerah tidak semudah menjalankan apa yang menjadi tuntutan Masyarakat, tetapi perlu dilakukan kajian-kajian secara ilmiah dan realistis.
“Sementara ini ada dilakukan kajian-kajian yang dibuat oleh universitas mungkin itu sebagai bagian masukan bagi pa menteri supaya para mahasiswa, para guru besar, para pejabat, diuniversitas ini bisa memahami, bahwa tidak semudah menjalankan apa yang kita tuntu, tetapi perlu kajian-kajian secara ilmiah dan realistis.” katanya
Sementara Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff, dalam sambutan sebelum membuka kuliah umum menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Tjahjo Kumolo Menteri Dalam Negeri atas perkenaannya memberikan kuliah umum tentang Perkembangan Otonomisasi Daerah di Unpatti.
Assagaff menyampaikan, otonomisasi daerah merupakan salah satu bentuk reformasi yang telah banyak membawah perubahan di daerah bagi Provinsi Maluku dalam melakukan pemerataan pembangunan kepada masyarakat.
“Bagi Pemerintah Provinsi Maluku otonomi daerah telah membawa perubahan dalam melakukan pemerataan pembangunan didaerah” kata Assagaff
Sedangkan Tjahjo Kumolo saat memberi materi kuliah umum mengatakan, peran perguruan tinggi sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan daerah di Provinsi Maluku. Khususnya para akademisi yang ada di Unpatti untuk dapat melakukan kajaian-kajian sebelum proses pembangunan dijalankan. Hal tersebut dimaksudkan agar pembangunan di Maluku dapat berjalan secara efektif dan efisien.
“Apabilah ada musyawarah perencanaan pembangunan daerah di Provinsi Maluku ini, saya yakin Pa Gubernur harus melibatkan pergurunan tinggi khususnya para akademisi yang ada di Unpatti untuk terlibat dalam proses membangun Indonesia di Provinsi Maluku ini yang semakin komprehensip dan Integral.” ujar Kumolo
Dikatakannya, membangun tatakelolah pemerintahan pusat dan daerah yang semakain efektif dan efisien yang bertujuan untuk memperkuat pembangunan otonomi daerah tidak hanya tidak hanya didasarkan pada hubungan kepala daerah dengan DPRD, Militer, Kepolisian, dan Kejaksaan saja, tetapi harus melibatkan Perguruan Tinggi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Toko Adat. Hal tersebut harus dilakukan agar dapat mengatasi adanya konflik-konflik yang akan terjadi dalam pembangunan daerah. 
Kumolo, kepada wartawan usai memberi kuliah umum, mengatakan secara keseluruhan otonomisasi daerah merupakan hak konstitusional masyarakat dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sudah memintakan agar otonomi daerah harus terus diupayakan untuk membangun tatakelolah pemerintahan yang lebih efektif, efisien, mempercepat reformasi birokrasi dan memperkuat otonomi daerah.
“secara keseluruhan pemerintah pusat menyambut positif otonom daerah, karena otonomi daerah  merupakan hak konstitusional masyarakat, dan pa Jokowi sudah meminta upayakan terus otonomi daerah ini untuk membangun tatakelolah pemerintahan yang lebih efektif, efisien, mempercepat reformasi birokrasi dan memperkuat otonomi daerah.” katanya
Namun mayoritas otonomi daerah saat ini belum mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), belum mampu untuk meningkatkan percepatan pembangunan, karena masih mengandalkan anggaran pusat. Akan tetapi dengan adanya sumberdaya alam di Maluku seperti Blog Masela maka akan menambah potensi keuangan daerah untuk mempercepat pemerataan pembangunan di Provinsi Maluku. (MT-08)