Ambon,MollucasTimes.com-Penggunaan QR Code Indonesian Standart (QRIS) oleh Bank Indonesia (BI) sebagai sistem transaksi non tunai adalah untuk memudahkan transaksi bagi pedagang di pasar Passo.
Demikian Kepala Bank Indonesia Perwakilan Maluku, Noviarsano Manullang, disela Launching QR Code Indonesian Standart (QRIS) oleh Bank Indonesia di kawasan Terminal Transit Passo, Kecamatan Baguala, Jumat 16/04/202.
“Mengapa kami mendorong agar sistem ini segera diberlakukan, karena perkembagan teknologi digital saat ini sudah mengharuskan kita menggunakan sistem transaksi non tunai untuk memberikan kemudahan transaksi bagi pedagang terutama di Pasar Passo ini,” akunya.
Dikatakan, kemajuan teknologi harus dibarengi dengan kemajuan dalm bidang ekonomi. “Kita harus bisa beradaptasi dengan perubahan serta kemajuan teknologi. Ambil contoh, awalnya kita menggunakan ATM ataupun kartu kredit untuk menarik uang tunai namun saat ini kita bisa menggunakan scan barcode yang lebih mudah serta cepat tanpa harus mengantri di ATM maupun di bank,” jelasnya.
Penggunaan aplikasi non tunai ini bukan saja bagi masyarakat tetapi juga bagi aparatur Pemerintahan.
“Jadi, sistem ini bukan saja untuk para pedagang atau keompok tertentu, namun juga bagi aparatur Pemerintahan, bahkan diharapkan aparatur yang memiliki daya beli stabil bisa menjadi model atau contoh penggunaan QRIS bagi masyarakat. Sejak dilaunching tahun 2020 lalu, sudah ada 15.750 merchant QRIS di Maluku dari 30 ribu yang ditargetkan,” timpal pria berkacamata ini.
Sementara itu, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH mengatakan bahwa launching ini sangat penting.
“Dengan semakin majunya teknologi artinya kita juga semakin terpacu untuk mengaplikasikan teknologi canggih yang ada. Asalkan kita mampu beradaptasi dengan teknologi yang hadir, ini akan menjadi sesuatu yang penting bagi masyarakat. Nah, tahun 2018 lalu, Kota Ambon telah ditetapkan sebagai salah satu dari 100 Smart City di Indonesia, oleh sebab itu Pemerintah perlu mempersiapkan masyarakat untuk terbiasa menggunakan teknologi dalam aktivitas sosial,” papar ayah lima anak ini.
Penggunaan dan pemanfaatan QRIS, menurutnya, akan membuat masyarakat dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman.
“Kemanapun tidak perlu membawa uang tunai. Dengan aplikasi tersebut semua dapat terselesaikan dalam waktu singkat. Sebab, transaksinya tercatat dan masuk ke rekening masyarakat. 2020 lalu kita juga telah memperkenalkan QRIS di Kota Ambon. Namun, hari ini kita mengenalkannya bagi para pedagang khususnya di Pasar Passo ini,” lugasnya.
Dirinya berharap, usai Launcing QRIS di Pasar Passo ini, makin bertambah banyak jumlah merchant maupun masyarkat yang menggunakan QRIS sebagai sistem pembayaran non tunai.
Dalam kegiatan Launching tersebut, Louhenapessy didampingi Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler; Sekertaris Kota Ambon, A.G Latuheru, SH, M.Si, MH serta Pimpinan OPD terkait lingkup Kota Ambon. (MT-01)