Ambon,MollucasTimes.Com-Guna meningkatkan sistem perekonomian dengan sasaran Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) perlu adanya kesamaan persepsi antara prinsip keislaman dan keindonesiaan yang merupakan mata rantai kuat.
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Musyawarah Wilayah (Muswil) MES, Abdul Mannan Latuconsina di Lantai VII Kantor Gubernur Maluku, Sabtu 01/04/17.
“Kita harus menunjukkan adanya kreativitas ekonomi dalam upaya memberikan sumbangsih kepada sesama terutama masyarakat di Maluku,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Statuter MES Provinsi Maluku, Bambang Hermanto mengatakan MES bukanlah sesuatu yang baru bagi masyarakat Maluku.
“MES ini telah digelar sejak tahun 2006, namun dalam perjalanannya sempat mengalami kefakuman hingga 2009.Dan hari ini disepakati dalam Muswil ini bahwa MES harus diaktifkan kembali,” tegasnya.
Agenda utama pada Muswil ini menurutnya adalah memilih ketua umum beserta kepengurusannya.
“Sehingga dengan demikian diharapkan MES dapat menjadi forum kesatuan pemikiran berbagai stakeholder yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan ekonomi syariah di Maluku,” pungkasnya.(Mg-02)
