Nakes Terkonfirmasi Positif, Puskesmas Air Salobar & Poka Ditutup Hingga 8 Juni

by -100 Views
Puskesmas Air Salobar

Ambon,MollucasTimes.com-Pemerintah Kota Ambon lewat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon akan menutup pelayanan kesehatan di puskesmas Air Salobar dan Poka  pada 1 hingga 8 Juni 2020, akibat tenaga kesehatan (Nakes) pada puskesmas-puskesmas tersebut telah terkonfimasi positif Covid.
Demikian Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Drs. Joy Adriaansz, M.Si kepada MollucasTimes, Sabtu, 30/05/2020.

Berdasarkan data dari BTKLPP, ternyata ada penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 5 (lima) orang dari Dinas Kesehatan Kota Ambon. Dengan dilakukannya penutupan sementara Puskesmas Poka dan Air Salobar, tercatat ada 4 (empat) Puskesmas di Kota Ambon yang akan ditutup sementara pelayanan kesehatannya terhitung sejak tanggal 1 juni hingga 8 juni mendatang.

“Penambahan kasus tersebut hanya selang sehari dari 2 (dua) perawat pada puskesmas Hutumuri dan Tawiri yang telah dinyatakan positif dari hasil PCR Test. Mereka adalah petugas kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Ambon, tiga diantaranya merupakan perawat di Puskesmas Rijali, satu orang perawat di Puskesmas Air Salobar dan satu orang lainnya merupakan perawat di Puskesmas Poka,” rinci Adriaansz.

Puskesmas Poka Rumah Tiga

Dikatakan, Pemerintah Kota Ambon lewat Gugus Tugas segera menutup pelayanan  kesehatan bagi masyarakat terhadap  2 (dua) puskesmas dimaksud.

“Gustu akan melakukan penyemprotan desinfektan terhadap puskesmas Air Salobar dan Poka sehingga dihimbau bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan agar dapat menyesuaikan dengan puskesmas terdekat. Sebab kita akan menutup untuk sementara puskesmas sehingga dapat dilakukan antisipasi lewat penyemprotan desinfektan,” tandas jebolan STPDN ini.

Sementara untuk puskesmas Rijali pelayanan tetap berjalan. “Alasannya kenapa puskesmas  Rijali tetap melayani, karena ketiga perawat yang baru dinyatakan positif selama ini telah menjalani isolasi terpusat.Sejak kasus terkonfirmasi terhadap dua perawat sebelumnya di Puskesmas Rijali, Gugus Tugas sudah melakukan penutupan sementara Puskesmas tersebut untuk dilakukan sterilisasi, dan terhadap perawat lainnya yang rapid testnya reaktif, sudah dilakukan isolasi terpusat dan dalam pengawasan Dinas Kesehatan, sambil menunggu hasil Swab Test/PCR. Sehingga dipastikan ketiga perawat yang baru terkonfirmasi, tidak melakukan aktivitas pelayanannya pada Puskesmas Rijali sejak saat itu,” jelasnya.

Terkait dengan kasus ini, Jubir menghimbahu kepada masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah dalam protokoler kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran Covid di Kota Ambon.

“Makin hari kasus makin bertambah, bahkan pihak Kesehatan sendiri terkonfirmasi positif. Lalu bagaimana dengan kita, selama kita tidak mengikuti anjuran pemerintah, maka angka ini akan terus bertambah. Karena itu, mari demi kelangsungan hidup kita bersama, tolong ikuti anjuran pemerintah terutama diam di rumah, jangan keluar rumah jika tidak penting, gunakna masker jika bepergian, terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS),” himbaunya.

Sementara itu, Gustu Kota Ambon juga akan melakukan Tracing dan Tracking  serta Rapid Test terhadap rekam jejak para petugas kesehatan yang terkonfirmasi tersebut.

“Kita ingin agar semuanya selesai karena tidak ingin ada yang menjadi pembawa atau Carrier kepada orang sekeliling karenanya Tracing dan Tracking serta Rapid Test akan dilakukan. Bagi masyarakat yang pernah mengunjungi puskemas-puskesmas dimaksud (selain puskesmas Rijali) dan atau bagi setiap masyarakat yang merasa memiliki gejala yang menyerupai gejala Covid-19, untuk segera melaporkan diri dan menjalani pemeriksaan kesehatan. Ingat, Covid ini bukanlah aib melainkan penyakit menular yang bisa dialami oleh siapa saja. Karena itu kita tidak perlu mengucilkan para pasien, karena sesungguhnya mereka juga korban dari penyebaran virus ini,” jelas Adriaansz panjang lebar.

Gustu Minta Dukungan RT/ RW Di Lingkungan Masing Masing 

Dalam kesempatan tersebut, Jubir meminta dukungan dan support dari para RT/RW di lingkungan masing-masing.

“Sangat besar dan penting dukungan dari para RT/RW guna memfasilitasi warganya jika ingin melaporkan kondisi kesehatan mereka. Atau melaporkan ke gugus tugas, jika ada warga yang mengalami sakit namun enggan berobat ke puskesmas atau fasilitas kesehatan,” imbuhnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Ambon membuka layanan pengaduan kepada masyarakat.

“Bagi RT/RW dan masyarakat yang ingin menyampaikan Laporan Pengaduan dapat dilakukan melalui Layanan Lapor SP4N Pemerintah Kota Ambon dengan cara ketik Ambon (Spasi) Isi Pesan, kirim ke 1708 atau 08114706999, serta bisa menghubungi Layanan Pengaduan Gugus Tugas Kota Ambon melalui Nomor 081369858170 atau ke Nomor Hotline Dinas Kesehatan Kota Ambon 081262331112 (Remes Talle), 085280814113 (Yanti Udin), 082187382453 (Muh. Faizhal),” tutupnya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *