Natal Lapas Kelas IIA Ambon, Picauly : Kolaborasi Antar Stakeholder Modal Bina Warga Lapas

by -145 Views

NegeriLama,Ambon,moluccastimes.com-Pembinaan kepada warga binaan dalam lembaga pemasyaratakan (Lapas) menjadi tangungjawab bersama pemerintah daerah serta dukungan stakeholder yang lain.

Demikian Kepala Bidang Pelayanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan, Catherian V. Picauly yang mewakili Kakanwil Kemenkumham Maluku dalam perayaan Natal Keluarga Besar Lapas Kelas IIA Ambon, Kamis 14/12/2023.

“Tanggungjawab tersebut dapat dilakukan melalui pola pembinaan terhadap warga binaan yaitu pembinaan kepribadian  dan pembinaan kemandirian. Dengan tujuan mewujudkan setiap warga binaan memiliki kepribadian yang baik selepas mereka dari ruang pembinaan disini,” ungkap wanita smart itu.

Ditambahkan, untuk wilayah Maluku jumlah warga binaan sekitar 1.667 orang.

“Sementara Lapas Kelas IIA Ambon terdapat sekitar 446 orang warga binaan, yang merupakan warga Kota Ambon,” imbuhnya.

Kepala lapas Kelas IIA Ambon, Mukhtar, menambahkan perayaan Natal tahun ini sangat berbeda.

“Memiliki warna tersendiri sebab dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Ambon, para Pimpinan OPD Pemkot Ambon, Ketua DPRD Kota Ambon. Inilah bukti sinergitas bersama yang menjadi ukuran bagi kita untuk membangun Kota Ambon kedepan,” ungkap Muchtar.

Dikatakan, perayaan Natal tahun ini melibatkan seluruh pegawai dan warga binaan, baik Kristen maupun Islam.

“Semua dilakukan secara bersama-sama penuh rasa persaudaraan dan toleransi. Karena itu, ada ungkapan syukur, saling menopang, menjadi modal kekuatan bagi seluruh warga binaan. Semoga kedepan seluruh pencapaian lebih baik dari tahun sebelumnya,” aku pria smart itu.

Ditempat yang sama, Penjabat Wali Kota Ambon, Drs. B=odewin Wattimena, M.Si mengungkapkan perayaan Natal di Lapas Kelas IIA Ambon menjadi sesuatu yang luar biasa baginya.

“Ada rasa haru sehingga tanpa sadar air mata menetes. Mengapa? suasana ini berbeda, Natal bukan di gedung mewah atau di gereja tetapi di tempat pembinaan dimana warga binaan semuanya membutuhkan kehadiran serta pèeran serta kita semua dalam memberikan kekuatan, penghiburan bagi mereka. Saya sangat terkesan dengan kidung pujian yang dinyanyikan oleh warga binaan,” ungkap ayah tiga anak itu.

Ditambahkan, ada 3 hal menjadi makna perayaan Natal di Lapas Ambon ini.

“Peryama, perayaan Natal ini memberikan kesempatan untuk kita dapat merubah hidup kita. Keberadaan basudara di Lapas Ambon ini bukan akhir dari segalanya tetapi awal bagaimana menata kembali hidup yang lebih baik di masa yang datang. Kedua, perlu adanya komitmen bersama dalam melakukan perubahan, sebab kita tidak bisa mengharapkan lingkungan merubah diri kita, tanpa kita sendiri tidak berkomitmen untuk merubah diri sendiri. Ketiga, memiliki niat serta berkomitmen untuk merubah hidup maka pasti ada harapan masa depan yang lebih baik lagi,” rincinya.

Mewujudkan 3  h.al tersebut lanjutnya, perlu dukungan serta sinergitas bersama.

“Lewat pimpinan OPD lingkup Pemerintah kota Ambon yang hadir, kita dapat melakukan kerja sama, sebab ada Dinas dan OPD terkait yang bisa memfasilitasi pemberdayaan warga binaan di Lapas Kelas IIA Ambon ini. Misalnya kerajinan tangan warga binaan dapat dibantu pemasarannya sebagai penghargaan atas apa yang telah dilakukan oleh warga binaan,” tandasnya.

Dengan mengusung tema “Kami Datang Untuk Menyembah Yesus Sang Raja”, perayaan Natal keluarga besar Lapas kelas IIA Ambon terasa penuh hikmat dan suka cita. Selain lantunan pujian oleh pegawai dan warga binaan, refleksi Natal dibawakan Pdt S. Gasperz.

Natal itu juga selain dihadiri Kepala Bidang Pelayanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan, Catherian V. Picauly, perwakilan MPH Sinode GPM, Direktur LPJ, Ketua DPRD kota Ambon, Pimpinan OPD lingkup Pemerintah kota Ambon, Ketua Klasis Ambon Utara, Kepala Lapas Kelas IIA Ambon, Pegawai dan warga binaan lapas kelas IIA Ambon.(MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *