“Kami meminta seluruh masyarakat Maluku agar situasi yang sudah kondusif pasca bentrok di kawasan tugu Trikora Ambon ini agar dapat dipertahankan,” tambah Kapolda.
Ambon,moluccastimes.id-Masyarakat Kota Ambon maupun Maluku jangan mau diadudomba dan terprovokasi isu yang menyebabkan perpecahan antar sesama orang basudara.
Demikian himbauan Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol. Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si disela Rapat Konsolidasi dan Koordinasi Forkopimda Maluku terkait peristiwa bentrokan warga di kawasan tugu Trikora Ambon, Minggu dini hari 14/1/2025.
“Kami meminta seluruh masyarakat Maluku agar situasi yang sudah kondusif pasca bentrok di kawasan tugu Trikora Ambon ini agar dapat dipertahankan, karena ini masalah kriminal biasa,” tambah Kapolda.
Orang nomor satu di Polda Maluku ini mengaku akan kembali mendirikan pos Pengamanan (PAM) yang akan diisi personel TNI – Polri dan juga perwakilan dari tokoh masyarakat untuk menjaga keamanan dan memantau situasi.
“Kami dari Kepolisian akan melakukan penegakan hukum terhadap siapapun yang melakukan kekerasan atau menjadi pemicu permasalahan yang terjadi pada minggu dini hari di kawasan tugu Trikora Ambon,” tegas Kapolda.
Kepada personel Direktorat Reserse Kriminal Khusus dan Humas Polda Maluku diminta untuk melakukan patroli Cyber secara intensif.
“Kami meminta agar lakukan Cooling Sistem agar situasi kembali sejuk dan masyarakat tidak lagi terprovokasi,” Kapolda mangarahkan.
Sementara itu, Pj. Gubernur Maluku, Sadali Ie, berharap kepada seluruh masyarakat agar tidak lagi membagikan video bentrokan tersebut di media sosial.
“Video kejadian bentrok agar jangan lagi di share ke media sosial karena hal tersebut akan memperpanjang ketakutan terhadap masyarakat dan bisa memperpanjang permasalahan,” pintanya.
Atas nama pemerintah provinsi Maluku, Pj. Gubernur Maluku juga menyampaikan terima kasih kepada aparat TNI Polri yang sudah bertindak cepat dalam mengantisipasi meluasnya bentrok di kawasan tugu Trikora Ambon.
“Kami meminta kepada seluruh masyarakat Maluku untuk menjadi agen perdamaian di Maluku ini sehingga apabila ada terjadi permasalahan maka masyarakat dapat cepat meredamnya,” ajak Sadali.
Pj Gubernur kembali menegaskan bahwa persoalan yang terjadi bukan permasalahan agama, tetapi antar sekelompok pemuda. Adapun biaya korban yang luka akibat kejadian tersebut akan di tanggung oleh Pemprov.
“Jangan mudah terprovokasi dengan isu yang dapat memecah belah dengan tetap menjaga kebersamaan hidup orang basudara,” ajaknya.
Rapat dengan Forkopimda Maluku yang dilaksanakan di Aula Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease ini dihadiri Pj. Gubernur Maluku, Sadali Ie, Kasdam XV/Pattimura, Kabinda Maluku, Danrem 151/Binaiya, Kapolresta Ambon, seluruh Pejabat Utama Polda, para Asisten Kodam Pattimura, Kadensus 88 AT Polri Wilayah Maluku, dan seluruh pimpinan agama Wilayah Maluku, tokoh masyarakat, tokoh adat serta Ketua RT yang terlibat kejadian bentrokan.(MT-01)