Ambon,MollucasTimes.com-Demi memastikan kondisi kesehatan mereka, 3 (tiga) warga Kelurahan Silale yang merupakan anggota keluarga dari pasien terkonfirmasi telah memeriksakan diri atau Rapid Test pada puskesmas Valentine.
Demikian keterangan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Ambon, Drs. Joy Adriaansz, M.Si, Sabtu 06/06/2020.
“Sangat lebih bijaksana jika tanpa paksaan, pihak-pihak yang merasa telah berkontak langsung dengan pasien terkonfirmasi untuk memeriksakan kesehatan dalam masa pandemi ini. Informasi ini kita peroleh dari Dinas Kesehatan Kota Ambon. Tiga warga tersebut merupakan hasil Tracing dan Tracking pasien terkonfirmasi,” ucap Adriaansz
![]() |
dok, Harian Merah Putih |
Dikatakan, sebelumnya mereka menolak untuk melakukan Rapid Test.
“Setelah hasil Tracing dan Tracking yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan mengharuskan ketiganya ikut Rapid Test, namun mereka sempat menolak dan keberatan bahkan menundanya. Diduga hal ini dipicu oleh adanya informasi miring dari pihak yang tidak bertanggungjawab bahwa Rapid Test akan dilakukan kepada seluruh warga di salah satu RT, sehingga mereka berkeberatan dan menolak dan berujung pada aksi yang melibatkan sejumlah warga Kelurahan Silale, saat Tim Kesehatan datang,” jelas Jubir.
![]() |
Tiga warga bersama Jubir Gustu Kota Ambon |
Walaupun demikian, pihak Gustu memberikan apresiasi yang baik kepada ketiga warga tersebut.
“Selaku Gugus Tugas dan atas nama Pemerintah kota, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada ketiga warga Silale tersebut, yang sudah sangat membantu Pemerintah dalam memutuskan rantai penularan Covid-19. Hal ini tidak terlepas dari dukungan serta pendekatan yang dilakukan oleh Tim GTPP Covid-19, Lurah, Pimpinan Puskesmas, serta perangkat RT/RW setempat,” timpalnya.
Dirinya meminta agar masyarakat senantiasa berkonsultasi dengan Pemerintah lewat Lurah dan Jajaran Tingkat Kelurahan, apabila menemui kejanggalan dalam informasi seputar penanganan Covid-19 di Kota Ambon, maupun dapat menginformasikan secara langsung lewat layanan pengaduan yang sudah disiapkan.
Polemik Terjadi Akibat Info Dari Pihak Yang Tidak Bertanggungjawab
![]() |
Jubir Gustu Kota Ambon, Drs. Joy Adriaansz. M.si |
“Polemik yang terjadi di masyarakat diakibatkan oleh informasi yang disampaikan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Mereka sengaja memanfaatkan kondisi untuk memperkeruh keadaan sehingga pemerintah seperti disalahkan. Padahal, posisi pemerintah tidak ingin menambah beban pikiran masyarakat dengan berbagai informasi dari pihak yang tidak bertanggungjawab. Kita semua sudah masuk dalam masa kesulitan sejak pandemi. Karena itu, mari kita semua saling menjaga, saling menghargai, saling membantu untuk memutuskan ata rantai Covid ini,” tandas ayah tiga anak ini.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Silale, Gatot Hallauw dalam pertemuannya bersama Jubir Gustu Kota Ambon mengatakan, dirinya menyesali adanya aksi penolakan yang dilakukan masyarakat Silale beberapa hari lalu, namun kedepan dirinya bersama Gugus Tugas tingkat Kelurahan Silale akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat betul-betul paham mengenai protap penanganan Covid-19.
“Kami akan terus mengedukasi masyarakat terkhususnya masyarakat di Kelurahan Silale tentang apa itu COVID-19 dan bagaimana pencegahan serta protap penanganannya, sehingga aksi yang terjadi, tidak sampai terulang kembali,”pungkas Hallauw. (MT-01)