Patty : Jambore PIK-R, Remaja Harus Jadi Agent Of Change Bagi GenRe

by -99 Views

Ambon,moluccastimes.com-Peserta PIK-R harus mampu menjadi agen perubahan (Agent of Change) bagi Generasi Berencana (GenRe).

Demikian Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (PPKB) Kota Ambon, Ir. J.W Patty, M.Si disela pembukaan Jambore Pusat Informasi Dan Konseling Remaja (PIK-R) Kota Ambon Tahun 2023, Tribun lapangan Merdeka Ambon, Kamis 23/11/2023. 

“Ada banyak hal yang menjadi tanggungjawab peserta PIK-R,” ungkap Patty.

Disebutkan, peserta PIK-R harus mampu memberikan informasi yang benar kepada generasi berencana (genre) dalam upaya mencegah kasus pernikahan dini, seks pranikah dan penyalahgunaan napza (Triad KRR). 

“Selain itu, harus mampu menjadi teladan, sebagai konselor dan pendidik bagi sebaya dalam menyebarkan informasi kesehatan reproduksi kepada sesama remaja. Selanjutnya, mampu meningkatkan kordinasi kerja sama dan keakraban antar anggota kelompok PIK-R di kota Ambon. Bahkan juga sebagai duta stunting untuk menyampaikan informasi yang benar kepada generasi berencana, mendekatkan kelompok PIK-R dengan bunda generasi berencana sehingga permasalahan perencanaan kehidupan keluarga untuk remaja bisa direncanakan dengan baik,” papar wanita smart itu.

Jambore dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Sekertariat Kota Ambon, R. Sapulette, ST, MT yang mewakili Penjabat Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si.

“Jambore PIK-R ini adalah ruang bagi remaja untuk mengeksplor diri serta berkreasi sehingga mampu melakukan hal-hal positif dan variatif. Dengan demikian menghidarkan mereka dari hal-hal yang menjurus pada perilaku negatif seperti seks bebas, narkoba, mabuk-mabukan serta tawuran,” ungkap Sapulette. 

Mantan Kepala Dinas Perhubungan itu berharap Jambore PIK-R bukan kegiatan seremonial tetapi memiliki nilai penting.

“Nilai penting yaitu tanggungjawab bersama dalam menciptakan remaja yang kreatif, inovatif dan berkualitas sehingga jauh dari nilai-nilai negatif. Juga termasuk proses pertumbuhan kesehatan dan reproduksi remaja sehingga remaja memiliki kondisi sehat secara menyeluruh mulai fisik, mental, emosional maupun seksual melalui peran pusat informasi dan konseling remaja dimaksud,” paparnya.

Sosialisasi program GenRe di kalangan remaja harus dilakukan tidak hanya di sekolah.

“Selain di sekolah, sosialisasi juga harus dilakukan ditengah masyarakat dengan pendekatan dari, oleh dan untuk remaja. PIK-R juga dapat membantu dalam mensosialisasikan program Pembangunan Keluarga dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) secara umum. Selama ini Dinas PPKB Kota Ambon melakukan program advokasi penyuluhan dan komunikasi informasi serta edukasi tentang penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja serta juga telah memfasilitasi dan mengembangkan PIK-R baik di sekolah sekolah maupun ditengah masyarakat. Ini merupakan hal yang patut diapresiasi,” jelasnya.

Sapulette mengingatkan bahwa era keterbukaan informasi sert teknologi media informasi digitalisasi memiliki pengaruh terhadap dunia remaja.

“Walaupun demikian, mari pandai dalam melihat serta membaca situasi dan kondisi, jangan tergiur oleh materi media dan nilai-nilai negatif serta hiruk pikuk budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai dan kepribadian bangsa kita. Mari memanfaatkan digitalisasi untuk belajar dan menggali ilmu pengetahuan sehingga bermanfaat untuk masa depan,” dirinya mengingatkan.

Jambore PIK-R ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Kota Ambon,  Felisa Wattimena; Ketua DWP Kota Ambon, Dra. Y. Ririmasse, AP, M.Si; Kepala OPD lingkup Pemerintah Kota Ambon serta undangan lainnya.(MT-01