Jakarta,MollucasTimes.Com-Dalam rangka memenangkan perempuan dalam Pemilu 2019, organisasi sayap Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) berinisiatif memberikan bekal pengetahuan politik kepada para perempuan Partai Demokrat.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum PDRI, Titiek Budi Santoso di sela-sela Kursus Politik Perempuan Selasa 28/03/18 di Jakarta.
“PDRI akan terus mendorong kaum perempuan maju dalam kancah politik namun tentunya harus disertai dengan bekal pengetahuan. Sebab tanpa pengetahuan tentang politik, saya kira perempuan akan meraba-raba apa yang ada di depannya,” ulasnya.
Dikatakan Santoso, Kursus yang diprakarsainya ini merupakan jalan tengah bagi perempuan untuk menyiapkan diri menghadapi tahun politik di depan mata.
“Kami berkoordinasi dengan tim dari Universitas Indonesia yang mendalami betul dunia poitik untuk sharing bersama para perempuan khususnya yang akan menjadi calon legislatif (Caleg) di daerah masing-masing. Dari Kursus ini kita dapat bertanya, berpendapat, serta menimba ilmu tentang politik. Apalagi untuk saat ini Pemilu dalam pentahapannya mengalami sedikit perbedaan dari tahun sebelumnya,” jelasnya.
Tim Universitas Indonesia yang merupakan staf pengajar politik diantaranya Sri Budi Eko Wardani, Heroik Pratama, Nurul Nurhandjati serta Veri Junaidi.
“Mereka memaparkan bagaimana Politik dan Perempuan, Sistem Pemilu 2019, Elektabilitas Partai Demokrat menjelang Pemilu 2019, Pemetaan daerah pemilihan untuk caleg perempuan serta aturan kampanye dan pengamanan suara di TPS,” rinci Santoso.
Santoso mengatakan PDRI terus memperkenalan diri, melakukan pendekatan serta membuka peluang bagi kaum perempuan untuk berkiprah di dunia politik terutama dalam Partai Demokrat.
“Kesempatan selalu ada bagi kaum hawa untuk kiprah di politik, yang terpenting harus berorganisasi dan bergabung dengan partai politik. Banyak kegiatan yang PDRI lakukan dalam upaya membuka jaringan, diantaranya melibatkan diri dalam kegiatan sosial di pesantren maupun kegiatan gereja serta kegiatan sosial lainnya. Sehingga dengan demikian, bersama para perempuan kita memenangkan Pemilu 2019,” jelasnya panjang lebar.
Derap politik yang ada, lanjut Santoso, terus diikuti oleh PDRI.
“Sebagai Ketua Umum, saya memiliki tanggungjawab mensuskseskan keterwakilan 30% perempuan mengikuti Pemilu. Kalaupun lebih dari 30% akan sangat menguntungkan lewat potensi maksimal yang dimiliki perempuan. Kami berharap perempuan nantinya bukan saja duduki kursi di parlemen tetapi mampu menyuarakan hati rakyat,” lugasya.
Santoso mengatakan PDRI menyadari banyak ujian yang harus dilewati kaum perempuan.
“Untuk duduki kursi legislatif maupun eksekutif, tantangan yang dihadapi perempuan lebih banyak dari kaum laki-laki. Sebab itu, PDRI mendorong kaum perempuan untuk maju, berdedikasi,bercita-cita menjadi pribadi yang mengangkat martabat kaum perempuan secara luar biasa,” tutupnya.
Kursus Politik Perempuan dengan tema Strategi Perempuan Demokrat Memenangkan Pemilu 2019 ini diikuti sekitar 92 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. (MT-01)
