Ambon,mollucastimes.com-Guna meningkatkan standar pelayanan kesehatan yang lebih profesional kepada masyarakat, Pemerintah Kota Ambon lewat Dinas Kesehatan tengah menjajal MoU dengan salah satu rumah sakit umum di Singapura yaitu Singopore General Hospital (SGH).
 |
| Singapore General Hospital (istimewa) |
Demikian Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy, M.Kes, Selasa 08/10/19.
“Hal ini sementara dijajaki dengan Singapore General Hospital ketika Pemerintah Kota Ambon beberapa waktu lalu berkunjung ke Singapura untuk menghadiri Seminar Internasional yang diikuti oleh sejumlah professor,” akunya.
Dalam seminar tersebut, lanjutnya, Pak Wali sempat menjelaskan hubungan antara SGH dengan Kota Ambon.
“Kerjasama dengan SGH sudah berlangsung beberapa tahun yang lalu. Tahun 2016 dan 2017 tim dokter SGH melakukan Bakti Sosial Pengobatan yaitu operasi gratis bagi masyarakat Kota Ambon. Kemudian tahun 2018 dokter-dokter Puskesmas kita melakukan kunjungan ke SGH untuk mendapatkan transfer pengetahuan. Hal ini tentunya membawa dampak yang sangat besar terhadap perkembangan pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas, termasuk mesin antri untuk pasien yang sudah dimiliki oleh sejumlah Puskesmas di Kota Ambon. Menurut pak Wali ini yang harus diapresiasi secara positif dan hubungan tersebut akan terus terjaga lewat bidang kesehatan seperti antara Ambon dan Vlissingen juga,” paparnya.
 |
| Kadis Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy, M.Kes |
Mesin antri pasien digunakan oleh puskesmas untuk memudahkan pasien mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Dengan mesin antri tersebut seperti yang ada di kantor lainnya, pasien yang datang hanya mengambil nomor antri dan menunggu dipanggil tanpa harus berhubungan dengan petugas seperti selama ini yang dilakukan secara manual,” jelas dokter cantik pemilik lesung pipi ini.
Lanjutnya, Wali Kota Ambon berharap, Dinas Kesehatan Kota dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan.
“Selain itu beliau juga berharap perspektif petugas kesehatan di puskesmas dapat berubah dengan cara lebih profesional melayani masyarakat secara maksimal, kemudian dapat membedakan waktu kerja dan istirahat,” jelasnya.
Diakui Pelupessy, Singapore General Hospital merupakan rumah sakit umum terbaik di Singapura.
“Sebab itu mengapa banyak orang Indonesia yang menjalani pengobatan di rumah sakit tersebut. Namanya juga rumah sakit umum jadi biaya pengobatan tidak terlalu mahal tetapi pelayanannya yang perlu mendapat apresiasi postitif. Kita doakan saja semoga penjajakan ini dapat berbuah MoU dengan mereka,” pungkasnya. (MT-01)
