Pelupessy : Perlu Thermal Scanner Di ‘Pintu Masuk’

by -41 Views
Thermal Scanner (istimewa)

Ambon,mollucastimes.com-Dalam upaya mengantisipasi bahaya Virus Corona, Pemerintah Kota Ambon lewat Dinas Kesehatan telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku untuk melakukan pengamanan serta pencegahan dengan pemasangan alat deteksi atau Thermal Scanner pada setiap pintu masuk.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy, M.Kes kepada mollucastimes, Selasa 28/01/2020.

“Pengamanan dan pencegahan serta antisipasi yang dilakukan harus mengarah pada sejumlah pintu masuk baik Kota Ambon maupun Maluku. Pintu masuk misalnya Bandar Udara maupun Pelabuhan Kapal. Karena lokasi tersebut merupakan sarana yang cepat melalui kedatangan orang dari berbagai tempat. Karena ini merupakan domain Pemerintah Provinsi, maka kita sudah mengkoordinasikan agar setiap lokasi pintu masuk dipasang Thermal Scanner. Dimana setiap penumpang setelah turun dari pesawat maupun kapal wajib melewati Thermal Scanner, guna mengontrol suhu badan penumpang,” jelasnya.

Pelupessy, obat tangkal Virus Corona belum ada hingga kini

Kiat lain yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Ambon adalah akan segera melakukan sosialisasi melalui puskesmas maupun tempat pelayanan  kesehatan yang ada di Kota Ambon.

“Kita memiliki tanggungjawab moril untuk melakukan sosialisasi serta memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan virus Corona yang marak diperbincangkan akhir-akhir ini bahkan telah menjadi viral di media sosial. Karena itu, maka yang kita harus lakukan adalah upaya untuk mencegah agar virus tersebut tidak masuk ke Ambon,” jelas dokter cantik ini.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat yang merasakan gejala adanya virus Corona untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.

“Kita hanya bisa mengantispasi karena obat untuk menangkal virus tersebut hingga kini belum ada,” tandasnya.

Apa Itu Virus Corona

Dikutip dari Web MD, Virus Corona menginfeksi hidung, sinus serta tenggorokan bagian atas yang dapat berdampak serius. Virus ini menyebabkan 585 kematian akibat Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang muncul pertama kali pada 2012 di Arab Saudi. Sebelumnya pada 2003, Virus ini telah menyebabkan 774 kematian akibat Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Akhir Januari 2020, World Health Organization (WHO), Badan Kesehatan Dunia mengidentifikasi ada 300 kasus di China. Setiap negara telah menyiapkan upaya pencegahan dan pengamanan namun virus ini mampu menyebar ke seluruh dunia.

Ciri Virus Corona

Virus initeridentifikasi pada 1960 namun tiak diketahui asal virusnya. Nama Corona Virus berasal dari bentuknya yang mirip mahkota dan pada beberapa kasus menginfeksi hewan dan manusia yang menyebar seperti virus infuenza  serta menyebar melalui batuk, bersin oleh mereka yang telah terinfeksi. Virus ini telah menyebar ke 13 negara dimulai dari China; Jepang; Perancis; Australia; Amerika; Kanada; Nepal; Singapura; Malaysia; Korea Selatan; Thailand; Taiwan serta Vietnam.

Dikutip dari detikinet, John Hopkins University di Amerika telah mengembangkan peta digital untuk memantau penyebaran Virus Corona 2019-nCoV di dunia. peta ini dikembangkan Center for System Science and Engineering (CSSE) yang merupakan peta real time.

Peta ini bisa diakses di https:/gisanddata.maps.arcgis.com/
Pada semua titik yang berwarna meraha pada peta dapat diklik untuk info kasusnya. Semakin besar titik, makin banyak kejadian infeksi Virus Corona yang terjadi pada lokasi tersebut. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *