Ambon,MollucasTimes.Com-Akibat banyak tunjangan yang diabaikan serta pembayaran gaji guru yang tidak berdasarkan daftar bayar, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Pulau Masela meminta Pemda segera mencopot Camat serta Bendahara Kecamatan.
Hal ini ditegaskan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Pulau Masela Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Metusail Wakim melalui selulernya, Senin 08/01/2018.
“Nasib para pendidik saat ini semakin memprihatinkan. Bukan hanya karena beban kurikulum yang harus dipenuhi atau masalah administrasi namun yang lebih memprihatinkan adalah faktor kesejahteraan,” ungkap Wakim.
Diakuinya hingga kini para guru Pulau Masela Kabupaten MBD yang berbatasan dengan Australia belum menerima gaji, tunjangan tambahan penghasilan dan sertifikasi Guru.
“Bahkan mirisnya lagi, gaji yang konon sudah dikirim pada rekening bendahara medio Desember tak kunjung dibayar,” lugasnya.
Sebagai organisasi guru, menurutnya PGRI memiliki kewenangan untuk menyuarakannya ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Barat Daya. Namun tidak berhasil.
“Sebaliknya kami mendapatkan teror via telepon seluler dari Bendahara Kecamatan Pulau Masela yang mengancam tidak akan membayar gaji guru di Pulau Masela. Aneh saja oknum Bendahara bersama Camat justru mempertanyakan kredibelitas PGRI dan hak PGRI menyuarakan hal ini,” akunya.
Wakim mengatakan pihaknya pada 6 November 2017 telah bertemu langsung dengan Camat Pulau Masela, Hendrik Bebena terkait pemotongan gaji, pembayaran kekurangan dan tunjangan lainnya yang tidak dibayarkan bendahara serta tunjangan perbatasan yang tak pernah diakomodir, padahal sudah ada SK Bupati sejak tahun 2014.
“Bila hal ini tidak digubris bisa membahayakan nasib guru dan makin memperburuk dunia pendidikan di wilayah perbatasan. Apalagi para guru Pulau Masela banyak mengeluh terkait kinerja Camat dan Bendahara yang buruk dalam hal pelayanan. Bahkan aktivitas dan disiplin PNS yang tidak sesuai aturan karena lebih banyak nongkrong di tempat santai hingga jam kantor usai,” tutupnya. (MT-01)