Waraka,MollucasTimes.com-Sejarah masa lampau tidak boleh dilupakan baik oleh kita yang ada saat ini maupun anak cucu kita di masa mendatang.
Demikian Sesepuh Negeri Nalahia, Marlatu Leleury, SH disela peletakan batu penjuru pembangunan Monumen Panas Pela Peisina Yamalatu dan Risapori Henalatu, Senin 19/12/2022.
“Dan saat ini ada ungkapan syukur kepada Tuhan karena telah memberikan kesempatan bagi kedua negeri pela untuk melakukan pertemuan sebagaimana yang telah ditanamkan oleh para leluhur. Bahkan hingga kita melakukan peletakkan batu penjuru tanda pembangunan Monumen Panas Pela dua negeri ini dibangun,” ungkap Leleury.
Ditandaskan, sebagai anak cucu yang telah dititipkan Pela Darah, harus tetap mengingat JASMERAH.
“Jangan sekali kali melupakan sejarah (JASMERAH) sebab dari sejarah kita mengetahui adat yang harus dipatuhi sehingga kita menjadi orang-orang yang beradab, tahu bersyukur kepada Tuhan dan berterimakrsih kepada datuk leluhur yang telah meletakkan dasar ini,” sambungnya.
Leleury berharap, dengan adanya monumen tersebut anak cucu dua negeri pela dapat hidup berdampingan dengan damai, tenang, saling bakugandeng untuk memajukan pembangunan masing-masing negeri.
Peletakan batu penjuru diawali dengan Pasawari Adat oleh Upu Tanah Paisine Yamalatu, Zeth Maatoke dan Upu Tanah Risapori Henalatu, Yoel Berhitu. Dan dihadiri oleh Upu Latu Waraka, R.Y. B Lailossa SH; Upu Latu Nalahia, Drs. Franky J.R Leiwakabessy, M.Si; Ketua Majelis Jemaat GPM Waraka Pdt. Leuwol-Berhitu;Sesepuh Negeri Nalahia, Marlatu Leleury, SE; Ketua Dewan Stasi Khatolik, F.R Sogen; Imam Masjid Jemaat Waraka Ibrahim Nolowala.(MT-01)
