“Dengan konstituen ini saya akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama pipanisasi. Masalah air sangat penting bagi kita semua, karena itu dengan pertolongan Tuhan untuk membuka jalan bagi upaya ini, tahun anggaran 2026 nanti akan diupayakan dana hibah bagi masyarakat Dusun Seri sebesar Rp. 200 juta,” jelasnya.
Ambon,moluccastimes.id-Dalam masa persdidangan III tahun sidang 2024-2025, sejumlah anggota DPRD Kota Ambon menggelar Reses.
Salah satu wakil rakyat yang menggelar reses di Dusun Seri, Kampung Siwang Kecamatan Nusaniwe adalah Anggota DPRD Kota Ambon Fraksi Hati Nurani Buruh Solidaritas (HNBS), Hadi Mairuhu.
“Saya sudah melakukan Reses sesuai agenda kerja Anggota Legsilatif pada minggu, 03 Agustus 2025 kemarin. Dalam pertemuan bersama konstituen saya mendengar berbagai masukan, saran serta usul yang disampaikan. Sebab penting bagi kami memastikan bahwa suara serta kebutuhan masyarakat harus didengar dan dipertimbangkan dalam proses pengambilan kebijakan nantinya,” aku Mairuhu kepada moluccastimes.id, Selasa 05/08/2025.
Disebutkan, perbicangan yang hangat menjadi topik reses tersebut.
“Sejumlah hal menjadi topik diantaranya permintaaan adanya penerangan jalan atau lampu jalan. Kemudian jalan setapak agar akses masyarakat yang selama ini sulit bisa dilalui dengan aman. Berikutnya juga mereka meminta perhatian kami untuk membangun jalan tani, jalan untuk menuju kebun, agar supaya mobilisasi masyarakat untuk mengangkut hasil panen jadi enteng. Juga ada usulan untuk menyediakan pipanisasi, sebab untuk mendapatkan air bersih di Dusun tersebut sangat sulit,” bebernya.
Pria rendah hati asal Samasuru Amalatu Ameth itu menerima semua usulan, maupun saran yang disampaikan.
“Dengan konstituen ini saya akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama pipanisasi. Masalah air sangat penting bagi kita semua, karena itu dengan pertolongan Tuhan untuk membuka jalan bagi upaya ini, tahun anggaran 2026 nanti akan diupayakan dana hibah bagi masyarakat Dusun Seri sebesar Rp. 200 juta,” jelasnya.
Hal ini, lanjutnya, bukan untuk memamerkan kelebihan tetapi sebaliknya kondisi masyarakat harus menjadi prioritas dalam setiap reses.
“Semoga Tuhan membantu kita semua untuk menyelesaikan persoalan ini sehingga masyarakat tidak lagi terkendala dengan air bersih,” harapnya.(MT-01)
