Ambon,MollucasTimes.com-Pemerintah Kota Ambon mendukung proyek perubahan lewat inovasi yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Ambon dalam upaya mewujudkan norma keluarga kecil dan bahagia melalui Strategi Peningkatan Pelayanan alat Kontrasepsi Jangka Panjang (SI PELAYAN ALKANJANG).
Demikian Sekertaris Kota Ambon, Drs. Agus Ririmasse, AP, M.Si disela Rapat Koordinasi Bersama Stakeholder dalam Proyek Perubahan SI PELAYAN ALKANJANG, Rabu 19/10/2022.
“Kami memberikan apresiasi terhadap terobosan yang dilakukan oleh Ibu Welly dimana hal ini juga sesuai dengan amanah Undang-Undang nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera. Ini adalah kontribusi dalam upaya mewujudkan keluarga berkualitas dan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan berfokus pada beberapa hal,” tandas ayah dua putra itu.
Hal pertama, lanjutnya, adalah mengendalikan pertumbuhan penduduk dalam rangka kualitas dan struktur penduduk.
“Hal kedua, menyelenggarakan program keluarga berencana dan kesehatan reproduksi secara kompehensif. Ketiga menyelenggarakan pembangunan keluarga yang holistik, keempat adalah membangun kemitraan dengan jejaring kerja atau stakeholder, selanjutnya memperkuat inovasi teknologi infokom dan terakhir adalah membangun kelembagaan,” rincinya.
Ririmasse mengatakan pelaksanaan inovasi harus mengakomodir stakeholder.
“Namanya juga proyek perubahan yang harus dirubah itu butuh koorporasi dari berbagai pihak. Stakeholder adalah pihak yang diupayakan untuk membangun tali sinambung dalam upaya menggolkan terobosan yang dilakukan melalui SI PELAYAN ALKANJANG yaitu peningkatan presentasi pelayanan alat kontrasepsi jangka panjang. Sebab proyek perubahan ini akan berkelanjutan karena memberikan dampak kepada Pemerintah Kota Ambon dan masyarakat secara keseluruhan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ambon, Ny. Lisa M. Wattimena juga menyatakan hal yang sama.
“TP PKK Kota Ambon PKK menyambut baik proyek perubahan yang dilaksanakan sebab dengan adanya pemakaian alat kontrasepsi jangka panjang maka lebih memaksimalkan pembinaan serta meningkatkan kesejahteraan keluarga. Selain itu, dengan peningkatan pelayanan alat kontrasespi jangka panjang ini juga diharapkan dapat memutuskan mata rantai stunting melalui pengaturan jarak kelahiran anak sehingga orang tua fokus memperhatikan asupan gizi anak,” papar ibu tiga anak itu.
Wanita cantik ini juga berharap, DPPKB Kota Ambon terus berkolaboasi dengan TP PKK Kota Ambon.
“Kolaborasi kita adalah membangun kesepahaman dalam upaya mensosialisasikan serta mengedukasi pentingnya manfaat kontrasepsi jangka panjang kepada masyarakat menuju keluarga kecil sehat dan sejahtera,” tandasnya.
Ditempat yang sama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Sarles Brabar, SE, M.Si menyatakan hal terpenting bukan berapa lamanya proyek itu dipresentasikan.
“Sebaliknya, inovasilah yang menjadi inti guna menjadikan pelayanan yang berkelanjutan. Terbangunnya kemitraan stakeholder sangat penting sehingga komunikasi, informasi dan edukasi dapat tersampaikan kepada masyarakat,” ungka Brabar.
Diakuinya, selama ini yang menjadi masalah di lapangan adalah pelaporan terkait data pengguna alat kontrasepsi jangka panjang.
“Saya yakin dengan adanya proyek perubahan SI PELAYAN ALKANJANG, maka akan membuka kesempatan bagi Kota Ambon menuju perubahan melalui pelaporan yang terdata dengan baik. Karena itu peran jurnalis sebagai salah satu stakeholder juga penting untuk memperkaya khazanah muatan dalam proyek perubahan ini. Diatas semuanya BKKBN Provinsi Maluku mendkung proyek perubahan yang dilakukan oleh Kepala Dinas PPKB Kota Ambon, Ir. J.W Patty, M.Si,” pungkasnya. (MT-01)
