Rupiah Melemah (Rp 16.430/US$), Pasca Kebijakan Trump

by -167 Views

“Pelemahan rupiah dipicu akibat langkah kebijakan tarif Trump, semua mata uang khususnya emerging market melemah terhadap dolar AS. Posisi ini merupakan yang terendah sejak 21 Juni 2024 atau sekitar tujuh bulan terakhir,” demikian Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) BI Edi Susianto.

Jakarta,moluccastimes.id-Pasca kebijakan Presiden AS, Donald Trump soal tarif dagang atas impor dan bea masuk, rupiah ditutup melemah 0,83% di angka Rp 16.430/US$.

Demikian dilansir dari Refinitiv, Senin 03/02/2025.

“Pelemahan rupiah dipicu akibat langkah kebijakan tarif Trump, semua mata uang khususnya emerging market melemah terhadap dolar AS. Posisi ini merupakan yang terendah sejak 21 Juni 2024 atau sekitar tujuh bulan terakhir,” demikian Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) BI Edi Susianto.

Dikatakan, sentimennya lebih ke penguatan dolar AS (USD) secara global.

“BI akan tetap berada di pasar untuk menjaga kepercayaan pasar (market confidence). Sebagai catatan, indeks dolar AS (DXY) kemarin, Senin 3 Februari 2025, pada pukul 15:01 WIB naik 1,14% di angka 109,6. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi akhir minggu lalu 31 Januari 2025 yang berada di angka 108,37.,” jelasnya.

Rupiah tertekan hari ini setelah Trump mengumumkan akan segera mengenakan tarif dagang yang lebih tinggi terhadap China, Meksiko, dan Kanada di pekan ini.

Dikatakan, pada Sabtu 01 Februari 2025 02/2025 kemarin, Trump menandatangani perintah yang mengenakan tarif sebesar 25% atas impor dari Meksiko dan Kanada, serta bea masuk sebesar 10% atas produk China.

“Sementara itu, sumber daya energi dari Kanada akan menerima tarif sebesar 10%. Sebagai catatan, nilai perdagangan AS dan tiga negara ini mencapai total US$ 1,6 triliun per tahun,2 tandasnya.

Dikatakan Trump telah lama mempromosikan tarif sebagai cara untuk menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik dengan mitra dagang AS.

“Kebijakan ini dilakukan demi melindungi industri dalam negeri dari persaingan asing, dan mendapatkan pendapatan,” tutupnya. (Refinitiv/MT-01)