Sadali : Turunkan Stunting Harus Paripurna, Komprehensif, Terpadu & Multisektoral

by -116 Views

Ambon,moluccastimes.com-Berdasarkan Hasil Studi Survei Gizi Indonesia Tahun 2022, angka prevalensi stunting di Provinsi Maluku Tahun 2022 adalah 26,1 turun sebesar 2,6 dari hasil SSGI 2021 sebesar 28,7%.

Demikian Sekretaris Daerah Maluku Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU, dalam Rapat Koordinasi Daerah Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Maluku Tahun 2024, Selasa 27/02/2024.

“Untuk tahun 2023, kita masih menunggu rilis hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI), kita berharap agar Prevalensi Stunting 2023 bisa turun lagi, sehingga target Nasional 14% dan target Provinsi 20% dapat tercapai tahun 2024 ini,” ungkap Sadali.

Dirinya mengajak seluruh jajaran untuk proses percepatan penurunan stunting.

“Berbagai penanganan permasalahan stunting harus ditangani secara paripurna, komprehensif, terpadu dan bersifat multisektoral. Mari tingkatkan sinergitas, koordinasi dan kolaborasi antara OPD, instansi vertikal, TNI/Polri, swasta, mitra kerja, organsiasi Wanita, organisasi kemasyarakatan lainnya serta Perguruan Tinggi, agar dapat meningkatkan strategi yang berbasis kearifan lokal untuk mewujudkan upaya percepatan penurunan stunting,” harapnya.

Sekda Maluku itu meminta agar produk Bangga Kencana lebih digencarkan untuk menjangkau generasi muda sampai ke pelosok desa.

“Kita ingin membangun keluarga yang Sejahtera lahir dan batin serta harmonis dalam kehidupan bermasyarakat dimulai dari pelosok desa sehingga perlu kolaborasi yang terintegrasi,” timpalnya.

Tak lupa Sadali juga menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian yang terkolaborasi dengan baik selama ini.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, kami menyampiakan apresiasi serta penghargaan yang tinggi kepada semua pihak, Duta Parenting terutamanya melalui kontribusi bagi pembangunan kualitas sumberdaya manusia Provinsi Maluku dalam program penurunan prevelensi stunting,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Utama BKKBN RI Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si, menambahkan hal yang lebih penting dan utama saat ini adalah sinkronisasi program-program khususnya terkait BANGGA KENCANA dan Penurunan Stunting secara teknis.

“Sumberdaya manusia di Provinsi Maluku luar baisa dan apa yang dilakukan selama ini merupakan komitmen Pemerintah Daerah dan Stakeholder sangat luarbiasa, atas nama BKKBN, kami memberikan apresiasi dan terima kasih,” ungkapnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan Penandatanganan Perkin Tahun 2024/PKS/SMAP oleh Kabupaten Malteng, Malra, Kepulauan Tanimbar, SBB, SBT, MBD, Kepulauan Aru, Buru, Bursel, Kota Ambon dan Tual, serta penyerahan Antropometri KIT kepada Kabupaten Bursel, Kepulauan Tanimbar, Malteng dan Kota Ambon. 

Kegiatan yang dibuka Sekretaris Daerah Maluku Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU, didampingi Sekretaris Utama BKKBN RI Drs. Tavip Agus Rayanto,M.Si, dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Dra. Renta Rego, ditandai dengan pemukulan tifa.(MT-01)