Sekkot Ambon : Kelurahan, Ujung Tombak Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting

by -65 Views

Jakarta,MollucasTimes.com-Program dan kegiatan konvergensi untuk percepatan penurunan stunting khsususnya bagi ASN sebagai pengambil kebijakan di tingkat kelurahan merupakan ujung tombak keberhasilan pembangunan manusia seutuhnya karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Demikian sambutan tetulis Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy SH yang dibacakan Sekertaris Kota Ambon, Drs. Agus Ririmasse, AP, M.Si saat membuka Rapat Koordinasi sekaligus Penguatan Kapasitas Percepatan Penurunan Stunting, Rabu 09/03/2022 disalah satu hotel di Bilangan Sudirman Jakarta

“Oleh sebab itu maka Pemerintah Kota Ambon harus bersinergi dalam anggaran, dimana tahun 2022 telah menetapkan 38 Desa/Negeri dan Kelurahan sebagai lokus stunting dimana verifikasi telah dilakukan terhadap 13.122 anak dan dari hasil verifikasi dimaksud terdapat 600 anak stunting dengan prevalesi 4,6 persen,” rinci Ririmasse.

Pencegahan stunting dimasa pandemi, lanjutnya, haruslah menjadi momentum yang tepat untuk mewujudkan tujuan pembangunan seutuhnya, serta melaksanakan pemerataan kesehatan berkelanjutan khususnya bagi keluarga miskin dan rentan miskin.

“Tdak semua keluarga miskin anaknya stunting, tetapi sebagaian besar anak stunting itu diakibatkan karena kemiskinan. Rumah tangga yang miskin tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi anak sehingga anak mudah terkena stunting,” akunya

Menurut data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kota Ambon per Oktober 2021, jumlah penduduk miskin 36.191 KK atau 147.270 jiwa yang tersebar pada lima kecamatan. Penyebaran penduduk miskin pada semua wilayah membuat tingkat kesulitan dalam penanganan stunting semakin tinggi, apalagi banyak kepala keluarga yang di PHK di masa pandemi COVID-19.

“Realitanya seseorang yang tidak bekerja otomatis tidak memiliki penghasilan sehingga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga,” tukasnya. 

Untuk itu, dalam upaya menurunkan angka stunting menjadi dibawah 14 persen di tahun 2024 yang merupakan target dari program prioritas nasional, Pemkot Ambon melalui OPD teknis, bersama para Kades/Raja dan Lurah serta stakeholder lainnya, diharapkan dapat bekerja secara konvergensi,komprehensif, terpadu dan berkesinambungan dalam melaksanakan 8 aksi integrasi stunting.  Dimana aksi integrasi stunting merupakan strategi penanganan dan wajib dilaksanakan oleh seluruh teknis perangkat perencanaan di kelurahan.

“Saya berharap dengan rapat koordinasi dan penguatan kapasitas ini semua pihak dapat bersinergi sehingga anak–anak Ambon menjadi anak yang berkualitas sesuai cita–cita Indonesia Layak Anak 2030, dan Indonesia Emas 2045, yaitu menjadi anak yang cerdas, kreatif,peduli dan memiliki sikap kepemimpinan. Anak Terlindungi, Indonesia Maju,” pungkasnya.

Rapat Koordinasi ini diikuti oleh para Lurah se-Kota Ambon. (MT-01)