Seti, Seram Utara Timur,moluccastimes.com-Setelah dilakukan pengetesan ulang uji lapisan sumur eksplorasi lofin-2 (re-entry) yang memiliki objektif utama di batuan karbonat formasi Manusela, ditemukan aliran gas sebesar 15.02 juta kaki kubik gas per hari atau MMSCFD pada bukaan coke 64/64 inci.
Hal ini diungkapkan Kepala Divisi Pemboran dan Perawatan Sumur SKK Migas, Surya Widyantoro.
“Saat ini tim SKK Migas dan Citic Seram Enegy masih bekerja, memantau, melakukan testing kekuatan semburan hidrokarbon. Selain itu, Rig GW #123 masih terus melakukan pengetesan ulang sumur eksplorasi dimaksud. Intinya, flaring saat well testing semburan gas cukup bagus,” ungkap Widyantoro.
Walaupun demikian, menurutnya penemuan aliran gas memiliki tantangan besar karena berada di wilayah remote dan membutuhkan aku yang cukup lama.
“Ini untuk mobilisasi peralatan dan mateial pemboran sumur dengan kedalaman yang cukup dan tekanan reservoir yang tinggi,” imbuhnya.
Dilain sisi, Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Mohamad Kemal mengungkapkan temuan ini meupakan angin sear eksplorasi masif, agresif dan efisien yang dilakukan SKK Migas bersama KKKS.
“Sebab, potensi cadangan minyak bumi di pulau Seram dan Warim Papua masih cukup besar dengan cadangan mencapai 5 milair barel. Dan sudah ada investor yang tertarik,” lugasnya.
Untuk diketahuisumur eksplorasi tesebut terletak di wilayah kerja Seram non Bula , Desa Seti, Kecamatan Sram Utara Timur Seti Kabupaten Maluku Tengah.
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi adalah kegiatan negara dimana KKKS sebagai operator namun diawasi dan dikendalikan manajemen operasi oleh SKK Migas. Ini berbeda dengan kegiatan swasta dan tambang pada umumnya. (MT-01)
