SMA Kristen Tanimbar Utara, Digadang Jadi Sekolah Vokasi (Migas)

by -161 Views

Ambon,moluccastimes.com-Guna menjawab tantangan dan kebutuhan pasar kerja di Blok Masela,  SMA Kristen Tanimbar Utara, Larat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) direncanakan akan dijadikan sebagai sekolah Vokasi.

Demikian Ketua Umum YPPK Dr. JB Sitanala, Dr. Sarlota Singerin, S.Pd,.M.Pd, Jumat, 22/09/2023.

“Kita sementara melalkukan pembenahan dalam Yayasan Pembinaan Pendidikan Kristen (YPPK) Dr.JB Sitanala terhadap 457 sekolah, baik yang ada di Maluku maupun Maluku Utara untuk dapat menjawab kelulusan anak, namun juga dapat menjawab kebutuhan berdasarkan pasar kerja. Karena itu, SMA Kristen Tanimbar Utara yang ada di kota Larat, direncanakan dijadikan sebagai sekolah Vokasi diantara 13 sekolah SMA Kristen YPPK DR Sitanala di  Kabupaten Kepulauan Tanimbar,” ungkap Singerin.

Wanita manis itu merincikan dari 457 sekolah, baru 1 sekolah Vokasi yang dimiliki oleh YPPK Sitanala, yaitu SMA Kristen di Piru, kabupaten Seram Bagian Barat.

“Sekolah vokasi ini juga dikembangkan untuk menjemput Blok Masela, karenanya kami mengupayakan pengalihan nomenklatur dari SMA Kristen menjadi SMK Kristen Migas yang dijajaki akhir bulan Agustus lalu di Cepu, Jawa Timur, terutama terkait kesiapan pelaksanaan SMK Kristen Migas termasuk dengan kurikulum dan daya dukung minimal yang disyaratkan untuk sekolah Migas,” jelasnya.

Wanita smart ini menambahkan, dalam akaitan itu, pihaknya akan membangun sekolah serta dan laboratorium berstandar SMK, termasuk laboratorium dasar yang sementara  disiapkan dengan mitra pemerintah daerah.

“Ini sementara kami menjajaki bersama Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan juga nantinya pada rapat tahunan YPPK pada akhir Oktober, kami akan mengangkatnya sebagai isu sentral untuk semua Klasis cabang bersama dengan MPH Sinode GPM untuk memutuskannya,” tandasnya.

Terkait dengan tenaga pengajar dan kurikulum, Singeri menjelaskan semuanya sudah hampir rampung. 

“Dalam pembicaraan dengan SMK Migas Cepu, mereka mengarahkan untuk pelaksanaan SMK Kristen Migas ini harus dilakukan selama 4 tahun, 3 tahun  kelulusannya dan 1 tahun untuk kompetensi profesinya. Jadi untuk kurikulumnya kami masih memakai dari SMK Migas Cepu,” tuturnya.

Singerin menambahkan, rencananya SMK Kristen Migas akan di buka pada tahun 2024, dengan 2 ruang belajar, dengan jurusan pertama, teknik perminyakan dengan 2 minat yaitu produksi minyak dan gas, serta pemasaran minyak dan gas.

“Sudah ada pembicaraan dengan Dinas Pendidikan Propinsi Maluku dan kami sementara menyiapkan ketentuan dasarnya, tinggal nanti Dinas Pendidikan Provinsi akan melakukan observasi untuk menentukan izin operasional, jadi izin pendirian dikeluarkan oleh yayasan dan izin operasional dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi,” jelasnya lagi.

Dirinya berharap, anak-anak di KKT tidak jadi penonton saat Blok Masela di buka

“Kita punya aset dan mereka harus menjadi pemain utama, oleh karenanya sumber daya gereja tidak hanya menjadi orang yang cuma membaca Blok Masela sebagai pengetahuan, tetapi warga gereja juga harus turut bekerja, dan karena itu teknik perminyakan adalah jurusan yang sangat signifikan dengan tuntutan Blok Masela. Semoga niat baik tidak ada masalah, serta mendapat dukungan dari berbagai pihak, khususnya warga gereja, dan hal baik inipun direstui oleh Tuhan,” pungkasnya sambil berharap. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *