Masohi,MollucasTimes.Com-Jika Mailissa tidak merasa bersalah dalam indikasi penyalahgunaan anggaran Pilkada Kabupaten Maluku Tengah, seharusnya tidak harus melakukan pendekatan kepada berbagai pihak.
Hal ini ditegaskan Ketua Koalisi Demokrasi Rakyat (Kodrat) Malteng, Alter Sopacua menyikapi ketakutan Ketua Panwasli Kabupaten Malteng akibat adanya indikasi penyalahgunaan anggaran Pilkada sebesar 11 milyar rupiah tersebut.
“Pendekatan yang dilakukan Mailissa kepada sejumlah orang berpengaruh di Kabupaten ini menunjukkan ketakutannya yang luar biasa. Jika merasa tidak bersalah, tak perlu takut,” urainya.
Menurut Sopacua, Mailissa merupakan praktisi hukum harus punya keberanian untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan.
“Kami tetap meminta dan juga memantau Kejari Maluku Tengah untuk melakukan fungsi dan tugasnya secara baik dan benar guna penegakan hukum dan keadilan secara merata bagi masyarakat di kabupaten Maluku Tengah secara khusus,” paparnya.
Diakuinya jika dalam pemeriksaan Kejari terdapat kejanggalan dan tidak dapat dibuktikan, pihaknya akan meningkatkannya hingga ke Mahkamah Agung (MA) serta KPK.
Seperti diketahui, indikasi penyalahgunaan anggaran Pilkada Malteng yang disinyalir dilakukan oleh Ketua Panwasli Kabupaten Malteng Stenly Mailissa, telah menyeruak lewat pemberitaan di media.
Demi mengetahui kasus ini telah menyebar, Mailissa kemudian melakukan berbagai pendekatan baik kepada Kepala Kejari Masohi, wartawan hingga Anggota Legislatif.
Namun semua pendekatan itu, ditolak. Inilah yang mengakibatkan Mailissa seperti berasa diujung tanduk dan ketakutan luar biasa. (MT-RA).
