Tahapary : Soal SD N 01 Ambalau, Kadis Pendidikan Bursel Jangan Janji Palsu

by -105 Views

Bursel,moluccastimes.com-Terkait masalah siswa SD Negeri 01 Ambalau di desa Elara Kecamatan Ambalau Kabupaten Buru Selatan yang hingga kini masih belajar di rumah warga telah ditanggapi oleh Kepala Dinas Pendidikan Bursel, M. Ali Solissa lewat media Infomalukunews tanggal 11 April 2023 lalu.

Hal ini yang memicu Ketua Persekutuan Nusalaut Ambalau (Nusamba), Edwin Tahapary angkat bicara.

“Secara jujur saya tidak terima pernyataan beliau yang mengatakan bahwa siswa SD Negeri 01 Ambalau di desa Elara itu belajar di rumah warga akibat sekolah dipalang karena adanya permasalahan keluarga. Yang saya tanyakan, persoalan keluarga seperti apa yang dimaksudkan,” ungkap Tahapary dalam nada tanya.

Dirinya sangat menyayangkan pernyataan seorang Kadis Pendidikan yang demikian.

“Tidak seharusnya seorang Kadis Pendidikan menanggapi masalah pendidikan seperti itu. Sebaliknya pihak dinas berpikir serta mencari solusi sejak awal persoalan mencuat, bagaimana menyelamatkan siswa dari persoalan ‘keluarga’ yang dimaksud. Bukan membiarkan siswa selama dua tahun tidak berproses belajar di gedung sekolah yang representatif,” tandasnya.

Ditekankan, jangan masyarakat yang seakan-akan dikambinghitamkan sebagai penyebab siswa belajar di rumah warga.

“Bukankah dengan demikian ada penilaian bahwa dinas sengaja menutup borok kinerja pemerintah kabupaten akibat lambat mengatasi masalah ini bahkan dinilai tidak becus menyelesaikannya. Sebab masyarakat juga tahu proses pemalangan sekolah karena belum selesainya pembayaran lahan dimaksud. Dan bukan masalah keluarga seperti yang diungkapkan,” tandasnya.

Tahapary memastikan janji Kepala Dinas Pendidikan Bursel untuk menyelesaikan masalah tersebut usai hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

“Kami menunggu janji kadis, jangan lagi mengumbar janji palsu. Sebab jika masalah ini tidak selesai di tingkat kabupaten maka sesuai dengan pernyataan saya, kami akan lanjutkan hal ini ke Komnas HAM dan Kementerian Pendidikan di Jakarta,” pungkas Tahapary dengan nada kesal. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *