Ambon,MoluccasTimes.com-Dalam rangka pengembangan pendidikan pada sekolah Kristen di Klasis Pulau Ambon, Yayasan Pembinaan Pendidikan Kristen (YPPK) dr. Sitanala Cabang Pulau Ambon akan melakukan kegiatan Studi Banding di sekolah Kristen Yayasan Penabur di Jakarta.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Yayasan YPPK dr. Sitanala Cabang Pulau Ambon, B. Kainama, S.Pd, M.Pd kepada MoluccasTimes.com, Senin 23/01/2022.
“Kegiatan ini memang merupakan program yang telah lama kita rencanakan, sejak terlibat dalam Yayasan kita dorong dalam satu tahun ini untuk mendapat bantuan dana sehingga bisa melakukan kegiatan dimaksud,” aku Kainama.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon itu mengungkapkan dengan adanya Wisata Keesaan Studi Banding tersebut, bisa melihat dari dekat manajemen pengembangan sekolah Kristen.
“Tujuan utama Studi Banding adalah melihat bagaimana manajemen yang diterapkan oleh Sekolah Penabur sehingga bisa berkembang. Nah, sekolah Kriten khususnya di Klasis Pulau Ambon juga harus bisa mencontohi hal tersebut. Bagaimana pengelolaan sekolah termasuk aktivitas para guru di sekolah sehubungan dengan inovasi kurikulum Merdeka maupun Sekolah Penggerak,” jelas pria baik hati itu.
Dirinya berharap studi banding yang dilakukan dapat diimplementasikan oleh para Kepala Sekolah yang mengikuti kegiatan dimaksud.
“Dengan demikian diharapkan, para Kepala Sekolah Kristen mulai dari tingkat TK, SD, SMP di Klasis Pulau Ambon mendapat wawasan yang berbeda dalam upaya mengembangkan sekolah masing-masing. Sebab hanya dengan meningkatkan kualitas pendidikan maka peserta didik yang ada di Sekolah Kristen dapat bersaing ditengah pergulatan era digitalisasi seperti saat ini,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Guru Taman Kanak Kanak Indonesia (IGTKI) Provinsi Maluku, J. Sina, S.Pd menambahkan selain studi banding ke Sekolah Kristen Yayasan Penabur, rombongan juga akan melakukan hearing dengan Kementerian Pendidikan.
“Hal ini dilakukan untuk mensinkronkan upaya pengembangan pendidikan yang ada terutama untuk sekolah Kristen di Klasis Pulau Ambon,” timpal Sina.
Dikatakan sudah saatnya Sekolah Kristen mulai berbenah diri.
“Sekolah Kristen memiliki potensi yang sama dengan sekolah lainnya sehingga membutuhkan korelasi dan koordinasi dari semua unsur termasuk dari Kementerian Pendidikan. Kami berharap apa yang akan disampaikan oleh Kementerian Pendidikan akan memberikan dorongan serta semangat yang baru bagi kami untuk melakukan pembenahan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah Kristen khususnya di Klasis Pulau Ambon,” tandas ibu cantik ini. (MT-01)