TTD MoU Dengan MVO, Wattimena : Minimalisir Sampah, Perlu Rubah Mindset

by -90 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Dalam upaya pengelolaan sampah di Kota Ambon, kali ini gayung bersambut dari MVO Netherlands melalui pendandatanganan kerjasama untuk membangun tempat pembuangan sampah terpadu  yang sebelumnya telah dijajaki oleh  mantan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH, untuk memperbaiki kondisi lingkungan dan kesehatan lewat edukasi kepada masyarakat  memilah sampah rumah tangga.

“Pemerintah Kota Ambon memberikan apresiasi kepada Pemerintah Belanda atas kesempatan kerjasama masalah pengolahan sampah, setelah beberapa waktu telah dijajaki oleh Pemerintah Kota Ambon,” aku  Pj Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si, disela kegiatan Senin, 15/08/2022.

Dikatakan masalah sampah dalam kehidupan manusia tidak akan pernah berhenti.

“Walaupun demikian, kita bisa meminimalisir sedemikian rupa. Hal ini harus dimulai dengan perubahan cara berpikir(mindset) kita yang konvensional ke modern, sehubungan dengan mekanisme tampung, angkut serta buang. Sehingga sampah yang awalnya menjadi musuh sebaliknya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi keluarga di Kelurahan maupun di desa,” tandas 

Mantan Sekertaris DPRD Provinsi Maluku itu mengakui bahwa salah sampah menjadi salah satu prioritas dalam kepemimpinannya saat ini.

“Saat ini kita sangat tebatas dalam sarana dan prasarana sert sumber daya manusia. Saya sangat berharap bahwa dengan adanya kerjasama ini, bisa membantu merealisasikan salah satu prioritas yang telah dicanangkan saat saya menjabat sebaga Pj Wali Kota Ambon, mewujudkan Ambon Bersih dengan pengelolaan sampah yang baik,” tandasnya.

Penandatanganan dilakukan oleh Perwakilan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Ardi Stois Braken dengan Pemerintah Kota Ambon oleh Pj Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si.

“Pennadatanganan ini dilakukan setelah terjadi perubahan lokasi. Awalnya lokasi dipusatkan di Airlouw, namun kita pindahkan ke Rutong untuk pengolahan sampah plastik yang bekerjasama dengan PT. MLA. Terpenting disini adalah pengelolaan sampah mencakup 3K, konsep, kolaborasi dan konsisten,” tandasnya.

Sementara itu, Perwakilan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Ardi Stois Braken mengapresiasi kerjasama mengatasi masalah sampah di Kota Ambon.

“Kami senang masalah sampah menjadi prioritas Kota Ambon, Sebab klopt dengan misi kami mencari peluang kerjasama baik untuk sampah maupun bidang lain. Nah kami berharap ini menjadi pilot project untuk daerah lain di Indonesia. Selain itu, kami mensupport program Presiden Joko Widodo untuk pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia,” tandas Braken.

Program tersebut akan diimplementasikan tahun 2022 yang dibantu oleh NGO Lokal, pendanaan dari P4G (Partnering For Green and The Global Goals), yang anggotanya termasuk Belanda dan Indonesia. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *