BatuGajah,Ambon,moluccastimes.com-Situasi dan kondisi dunia saat ini membuat manusia memiliki ketakutan yang luar biasa, namun dengan kehadiran Natal memberi nilai serta arti penting bagi kekristenan.
Demikian Ketua Mejelis Jemaat GPM Eirene Batu Gajah. Pdt. A. Tuarlela, S.Si merefleksikan perayaan Natal Unit Penguasaan Diri Sektor Siloam Batu Gajah, Minggu 10/12/2023.
“Hal luar biasa yang dikaruniakan Allah dalam hidup didunia adalah memberikan anakNya yang tunggal untuk merasakan tantangan hidup dan berusaha melewatinya dan keluar menjadi
pemenang. Sebagai manusia, kita juga mengalami banyak tantangan, pergumulan, persoalan dalam hidup. Natal kali ini dengan tema Kami Datang untuk Menyembah Yesus Raja, merupakan refleksi bahwa apapaun yang terjadi dalam kehidupan kita, tetaplah menyembah Yesus,” ungkap Tuarlela.
Matius 2: 8-20 berkisah tentang tugas dan tanggungjawab para gembala.
“Gembala memiliki fisik yang kuat, berjalan berpuluh kilo hanya untuk menjumpai Yesus di palungan. Mereka diberikan kekuatan serta tanggungjawab untuk menyelesaikan tugas tanpa merasa lelah. Gembala adalah orang kecil yang dipakai Allah untuk melihat kemuliaanNya yaitu kelahiran Yesus untuk kemudian diwartakan,” tandasnya.
Satu hal yang perlu diingat, lanjutnya, bahwa Yesus lahir membawa keselamatan.
“Yesus datang untuk mengubah semua tantangan serta memberikan kekuatan sehingga kita manusia kuat menghadapi tantangan serta menyelsaikan semua persoalan. Datang pada Tuhan, dekatkan diri denganNya, percayakan hidup dalam tanganNya, Dia pasti akan menolong menyelesaikan semua masalah yang kita hadapi,” timpalnya.
Sementara itu, Ketua Bakopel Sektor Siloam, Ricky Maulany menambahkan, Natal merupakan pesta iman yang harus dimeriahkan dengan hidup yang benar.
“Selama kita hidup banyak kesalahan, dosa yang kita perbuat. Melalui pesta iman ini kita dituntut memberikan hidup bagi Tuhan, mendamaikan diri dengan sesama serta Allah sehingga sukacita itu terasakan dalam kehidupan. Bangunlah hidup pelayanan dengan menjadikan diri sebagai pewarta kebenaran Allah,” tandasnya.
Ditempat yang sama Ketua Unit Penguasaan Diri, E. Tomasoa mengingatkan jemaat untuk tetap hidup dalam kebenaran terkhusus menjelang pesta demokrasi yang akan berlangsung tahun depan.
“Setiap pemimpin itu berasal dari Allah, jadi mari memilih dengan bijaksana, mohon petunjuk dari Tuhan sehingga kedepan kita semua diberikan kesejahteraan oleh Tuhan melalui wakil-wakil rakyat yang dipilih Tuhan,” tandasnya.
Perayaan Natal juga diselingi dengan drama Natal tentang Kelahiran Yesus, pujian Jukulele oleh anak-anak Unit Penguasaan Diri serta pembagian tali kasih oleh pengurus unit kepada seluruh kepala keluarga unit Penguasaan Diri.(MT-01)