Tual,MollucasTimes.com-Ditengah pengukuhan enam belas Dewan Juri oleh Uskup Diosis Amboina Mgr. Senno Ngutra jelang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) ke-4 tingkat Provinsi Maluku di Kota Tual, Gubernur Maluku Irjen Pol Purn. Drs. Murad Ismail, menekankan sejumlah hal penting.
“Pertama sebagai Dewan Juri berdasarkan kepintaran kompetensi dan profesionalisme, lakukanlah seobjektif mungkin, netralitaslah dalam menilai. Kedua, ini adalah ajang perlombaan keagamaan yang lebih mengutamakan moral dan etika, sehingga lakukan dengan kejujuran, keadilan, kehormatan serta kebenaran tanpa intervensi dari siapapun juga. Ketiga, juara bukan prioritas tetapi jadikan ini sarana pembinaan iman dan taqua umat Katolik kepada Tuhan yang maha kuasa dan maha pencipta serta terus menjaga kerukunan dan persuadaraan antar umat beragama di Maluku,” jelasnya disela pengukuhan bertempat di Aula Kantor Wali Kota Tual Minggu, 25/09/2022 malam.
Diakuinya, Pesparani baginya adalah hal penting.
“Ini penting bagi saya sehingga saya membatalkan pertemuan bersama Kedutaan Amerika untuk membicarakan masalah pariwisata di pulau Banda. Masih banyak kegiatan yang memang harus saya hadiri tetapi sekali lagi saya memilih disini. Karena itu, saya sangat berharap jadikan event ini terbaik bagi Maluku,” harapnya.
Dirinya meminta agar seluruh peserta Pesparani ke-4 ini menjaga sikap.
“Merubah mindset harus melepas ego sentral, ego Marga, ego Kampung apalagi ego Agama. Nyatakan pada dunia bahwa ini negei raja-raja yang mampu hidup berdampingan dengan baik. Tidak mudah mendapat predikat Laboratorium Toleransi Umat Beragama. Satukan tekad, hindari perpecahan, saya tidak ingin mendengar perpecahan,” tegasnya,
Dalam pengukuhan Dewan Juri tersebut dihadiri Wali Kota Tual, Adam Rahayaan S. Ag, M.Si, Pj Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si; Sekertaris Kota Ambon, Drs. Agus Ririmasse, AP, M.Si; Forkopimda Provinsi Maluku; Ketua LP3KD Provinsi Maluku bersama pengurus se-wilayah Provinsi Maluku, para OPD dan tamu undangan lainnya. (NT-01/ElangKei)
