Ambon,moluccastimes.com-Sebagai realisasi bentuk kerjasama, Pemerintah Kota Vlissingen lewat Yayasan Stichting Samenwerking Vlissingen Ambon (SSVA) memberikan bantuan 23 AED (automated external defibrillator) atau alat pacu jantung kepada Pemerintah Kota Ambon.
Hal tersebut diakui Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy, M.Kes disela pemberian bantuan alat pacu jantung tersebut di Puskesmas Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Selasa 14/02/2023.
“Kita memberikan apresiasi positif atas bantuan alat pacu jantung yang diberikan oleh Pmeerintah Kota Vlissingen lewat Yayasan SSVA tersebut. Sebab alat ini sangat dibutuhkan,” ucap dokter cantik itu.
Diakuinya, latar belakang pemberian bantuan alat pacu jantung ketika beberapa waktu lalu ada pasien jantung yang tidak dapat tertolong saat dirujuk ke rumah sakit karena tidak memiliki alat pacu jantung.
“Saat itu dokter Giovani yang sementara berada di Ambon, berusaha membantu pasien dengan gejala sakit jantung tersebut namun karena tidak ada alat pacu jantung akhirnya pasien meninggal dunia. Barawal dari situlah kemudian dokter Giovani kembali ke Belanda dan mengupayakan bantuan serta mencari donatur untuk menyediakan alat pacu jantung bagi semua puskesmas di Kota Ambon,” jelas ibu tiga anak itu.
Sementara itu operasional alat pacu jantung tersebut, para tenaga medis hingga cleaning service telah ditraining.
“Tahun lalu mereka telah ditraining bagaimana menggunakan alat tersebut. Sehingga jika ada pasien dan kebetulan tenaga medis tidak ditempat maka cleaning service-pun dapat melakukan pertolongan pertama kepada pasien yang bersangkutan,” tandasnya.
AED (automated external defibrillator) adalah sebuah alat medis yang dapat menganalisis irama jantung secara otomatis dan memberikan kejutan listrik untuk mengembalikan irama jantung jika dibutuhkan. Alat ini berfungsi untuk menolong orang yang mengalami henti jantung.
Sementara itu 23 alat pacu jantung diberikan kepada 22 puskesmas dan Klinik Mata A-V di Kota Ambon. (MT-01)
