Wali Kota : Pemkot Bantu Warga Yang Alami Longsor Sesuai Kalkulasi Teknis

by -61 Views
Wali Kota : Pemkot bantu sesuai dengan kalkulasi teknis Tim Pemkot Ambon

Ambon,MollucasTimes.com-Pemerintah Kota Ambon akan mengambil langkah dalam upaya mengantisipasi ancaman longsor serta membantu masyarakat yang mengalami bencana longsor.

Demikian Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH di sela tinjauan ke sejumlah lokasi longsor di Kota Ambon, Rabu 01/07/2020.

“Merupakan tanggungawab Pemerintah Kota Ambon untuk melihat warganya. Walaupun demikian, kita juga tidak serta merta mengambil langkah, teristimewa terkait dengan anggaran,” akunya.

Dirinya mencontohkan longsor yang terjadi di Jembatan Putih, Skip, Kelurahan Batu Meja, Kecamatan Sirimau.

“Disini, ada tiga keluarga yang mengalami longsor. Tim Pemerintah Kota Ambon akan melakukan pengkajian secara teknis sebab ini berhubungan dengan anggaran. Jika dalam kalkulasi teknisnya memungkinkan untuk dianggarkan bagi pembangunan fisik jauh lebih realistis dibandingkan dengan memindahkan atau merelokasi mereka maka itu akan dilakukan. Namun jika sebaliknya misalnya pembangunan talud mencapai 4 hingga 5 milyar rupiah, secara kalkulasi anggaran yang akan digunakan jauh melebihi kemampuan kita, maka langkah yang akan diambil adalah merelokasi tiga keluarga tersebut. Sebab itu jauh lebih rasional,” papar ayah lima anak ini.

Ditambahkan, rasionalnya keluarga tersebut direlokasi juga karena memang rumah dibangun tanpa ijin.

“Ini juga menjadi masalah dan beban kita karena rata-rata rumah yang dibangun disini tanpa ijin membangun. Karena itu, kita sudah memikirkan jika ada kemungkinan relokasi, maka mereka akan direlokasi ke Halong Atas misalnya. Atau jika mereka memiliki lahan, tinggal Pemerintah Kota Ambon membantu membangun rumah standar,” tandas Wali Kota dua periode ini.

Lebih lanjut dikatakan, terkait dengan anggaran, bagi kondisi kritis yang membutuhkan anggaran signifikan, Pemerintah Kota Ambon akan meminta bantuan.

“Kita memikirkan untuk meminta bantuan dari LAPOR dan BNPB Pusat, itu untuk kondisi kritis yang signifikan. Sementara untuk kondisi yang relatif, kita dapat memperbaiki dengan anggaran yang ada,” pungkasnya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *