Ambon,mollucastimes.com-Launching Visit Ambon 2020 merupakan sebuah proses untuk membuka jalan demi kepentingan pariwisata di Kota Ambon maupun Maluku secara umum.
Demikian Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH saat me-launching Visit Ambon 2020 di Pantai Amahusu, Sabtu 01/02/2020.
Louhenapessy menganalogikan perjalanan pariwisata saat ini di Kota Ambon dan Maluku dengan cerita seorang pemahat gunung dari India.
“Ada seorang putra berasal dari India yang dikenal sebagai ‘Pembelah Gunung’. Sebutan atau julukan tersebut diperoleh karena selama 22 tahun pria ini dengan bermodalkan palu, membelah gunung untuk membuat jalan, dan itu berhasil. Dirinya termotivasi untuk membelah gunung, sesaat setelah isterinya meninggal dunia akibat sakit dan tidak dapat menjangkau rumah sakit karena jaraknya sangat jauh dari tempat tinggalnya.
Pria ini sangat yakin jika dengan membelah gunung dan membuat jalan, maka akan memberikan kemudahan bagi masyarakat khususnya yang sakit untuk menjangkau rumah sakit. Dan saat ini, masyarakat di daerahnya dapat mengakses jalan tersebut sehingga tingkat kematian orang sakit dapat diturunkan sebab dengan mudah menjangkau rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan,” ceritanya.
Dari cerita tersebut, Louhenapessy ingin mengatakan bahwa Ambon kini sedang berperan sebagai lelaki ‘Pembelah Gunung’ tersebut.
“Dengan launching ini, kita berharap bahwa jalan akan terbuka sehingga kedepan, Maluku dapat ditetapkan sebagai destinasi pariwisata tingkat Nasional, mengingat saat ini Maluku belum termasuk salah satu dari 10 ‘Bali Baru’ di Indonesia yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo,” ungkapnya.
Dikatakan, Launching Visit Ambon 2020 memiliki dasar yang kuat.
“Dasarnya yaitu sebagai ibukota Provinsi Maluku, Kota Ambon harus berbeda dengan kota maupun kabupaten lain di Maluku.
Ambon harus tampil dengan inovasi baru yang akan memberikan harapan bagi Indonesia maupun dunia, karena kita adalah teras depan dan pintu masuk bagi Maluku,” papar ayah lima anak ini.
Ambon Jadi Transit Point Beri Kontribusi Bagi Maluku & Indonesia
Lanjutnya, Visit Ambon 2020 merupakan titik awal proses mambangun pariwisata Maluku oleh Gubernur Maluku kedepan.
“Kota Ambon hanya menjadi trensetter tetapi bukan tujuan wisata Maluku. Melalui Ambon, begitu banyak potensi wisata Maluku yang dapat dinikmati diantaranya keindahan Pulau Banda, Ora Beach di Maluku Tengah, Alamiahnya hutan Manusel di Seram, Keindahan Danau Rana di Kabupaten Buru, Pemandangan indah Gunung Kerbau di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Keindahan Pasir Panjang yang putih di Kota Tual serta masih banyak lagi potensi wisata di Maluku. Ambon semata hanya sebagai Transit Point bagi pengembangan pariwisata di Maluku. Kita berharap Ambon dapat memberikan kontribusi bagi Maluku dan Indonesia,” jelas pria yang menjabat Wali Kota dua periode ini.
Ditambahkan lelaki berkumis ini, Ambon juga memiliki dua hal utama yang menjadi modal.
“Pertama adalah orang Ambon memiliki keramahan (Hospitality), yang kedua Ambon memiliki potensi kelas Internasional sebagai City of Music. Dengan modal ini kita sungguh yakin dan percaya Kota Ambon maupun Maluku kedepan akan lebih diperhitungkan di mata dunia,” lugasnya.
Kegiatan launching Visit Ambon 2020 sangat meriah dengan penampilan berbagai genre musik yang memperkaya budaya. Dari permainan Ukulele dari Ambon Ukulele Kids Community (AUCK), Paduan suling Perempuan, Paduan Terompet, Musik Hawaiian, Tarian hingga Goyang Rindu Ambon yang diciptakan istri Wali Kota Ambon, Debby Louhenapessy.
Launching Visit Ambon 2020 sekaligus juga Pengresmian Ruang Terbuka Publik (RTP) Amahusu Beach, Palantikan Amboina Tourism Board, Launching Calender Event Visit Ambon 2020, Pengresmian dan Pelantikan Lembaga Pengembangan Pesparawi serta Launching Wifi id Tabea di 15 titik di kota Ambon secara gratis.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua PKK Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail; Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Prof. Dr. Marcus J. Pattinama, DEA; Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler; Sekertaris Kota Ambon, A.G Latuheru, SH, MSi; Anggota DPRD Kota Ambon; Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kota Ambon; Para Camat; Para Lurah serta tamu undangan lain. (MT-01)