Wattimena : Pelihara Kerukunan Beragama, Jalan Tengah Pahami Ajaran Agama Yang Benar

by -70 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Kota Ambon sebagai kota majemuk dengan jumlah penduduk cukup padat dan dihuni berbagai suku, ras dan agama, pernah punya sejarah kelam konflik bernuansa SARA masa lalu. Olehnya itu, aspek pemeliharaan kerukunan agama, dalam dalam semangat moderasi menjadi hal yang harus dibangun karena merupakan jalan tengah dalam memahami ajaran agama.

Demikian Pj Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si disela pembukaan secara resmi Workhsop Moderasi Beragama yang digelar oleh Presidium Forum Masyarakat Katolik Indoensia (FMKI) Maluku, Selasa 19/07/2022.

“Kegiatan seperti ini harus dilakukan guna meminimalisir konflik sehingga Kota Ambon tetap menjadi contoh kerukunan hidup umat beragaman yang hidup saling berdampingan dengan aman, damai serta tertib. Saya mengapresiasinya karena dapat menjadi upaya untuk terus membangun hubungan yang harmonis antar umat beragama di Maluku,” timpal ayah tiga anak itu.

Diungkapkan, visi Kota Ambon Tahun 2017 – 2022 yakni Ambon yang Harmonis, Sejahtera dan Religus menunjukan bahwa nilai toleransi, harmonisasi, dan solidaritas sosial dalam pemeliharan kerukunan agama, pembentukan karakter spiritualitas menjadi perhatian Pemerintah Kota Ambon.

“Berlatar belakang visi itulah maka Pemerintah Kota Ambon dalam langkah strategis mempopulerkan ambon City of Peace sebagai the other brand new yang didukung dengan pembangunan fasilitas keagamaan serta ikut terlibat dalam event–event Nasional keagamaan. Dan ada hasil yang dicapai, oleh Pemerintah Pusat, Kota Ambon pernah mendapat predikat sebagai Kota Toleran dan Kota Dengan Tingkat Kerukunan Beragama Tertinggi di Indonesia,” papar jebolan IPDN itu.

Dengan mengusung tema “Konsolidasi Masyarakat Katolik Demi Menghidupi Moderasi Bergama di Maluku”, yang dihadiri juga oleh Uskup Diosis Amboina, Mgr. Ino Ngutra itu, Wattimena mengajak semua yang hadir menjaga dan merawat kehidupan masyarakat yang rukun dan harmornis yang telah terjalin selama ini.

“Mari kedepankan komunikasi dan dialog, serta musyarawah dalam mencari mufakat dengan menempatkan kepentingan masyarakat umum diatas kepentingan pribadi dan golongan, sehibgga harmonisasi tetap ada di Kota Manise ini,” ajaknya.(MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *