Ambon,moluccastimes.com-Guna memberikan pengetahuan tentang tugas dan peran kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam meningkatkan pelayanan terutama untuk menurunkan angka stunting, perlu dilakukan edukasi kepada para kader.
Demikian Ketua TP PKK Kota Ambon, Ny. F. M. Wattimena disela kegiatan Penguatan Kapasitas Kader Posyandu di Kota Ambon Tahun 2023, Senin 03/04/2023.
“Layanan Posyandu harus didukung oleh kader yang kredibel, memiliki persepsi positif dalam layanan kesehatan khususnya pelayanan dasar di Posyandu maupun BKB. Jika partisipasi mereka rendah akan mempengaruhi kesadaran masyarakat terkait pemantauan tingkat status gizi anak, ibu hamil dan ibu menyusui. Sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan data perkembangan status gizi anak balita di posyandu,” jelas wanita cantik itu.
Selain itu, lanjut wanita smart itu, upaya pengembangan kualitas SDM dengan mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak dapat dilaksanakan secara merata apabila system pelayanan kesehatan yang berbasis masyarakat seperti Posyandu dapat dilakukan secara efektif dan efisien serta dapat menjangkau semua sasaran yang membutuhkan layanan tumbuh kembang anak, ibu hamil, ibu menyusui dan nifas.
“Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu harus melibatkan semua komponen termasuk para kader yang memiliki fungsi mulai dari tahap perintisan Posyandu, penghubung dengan lembaga yang menunjang penyelenggaraan Posyandu, sebagai perencana pelaksana dan sebagai pembina penyuluh untuk memotivasi masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan Posyandu di wilayahnya,” rincinya.
Diakui ibu tiga anak itu, walaupun banyak keluhan yang disampaikan oleh para kader, namun kerja dilakukan bersifat sukarela, mengabdi tanpa pamrih.
“Sebab itu, perlu dilakukan penguatan kapasitas sehingga mereka dibekali agar tetap semangat dalam melaksanakan tugas melayani masyarakat,” timpalnya.
Walaupun demikian dirinya mengakui bahwa dengan melakukan turun lapangan di setiap Posyandu di Kota Ambon sudah terlihat peningkatan.
“Selama tiga bulan turun lapangan pada 112 Posyandu sudah terlihat adanya penurunan angka Stunting melalui peningkatan status gizi anak Stuting tersebut. Ini merupakan hasil kolaborasi kita bersama dalam memutus mata rantai Stunting di Kota Ambon,” tandasnya.
Ditambahkan, kota ini tidak butuh kerja-kerja besar, tetapi kota ini butuh kerja-kerja nyata yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat.
“Ambon butuh orang-orang yang punya hati, Ambon butuh orang-orang yang mau mengerjakan hal-hal kecil tapi dengan cinta yang besar. Apapun yang kita kerjakan untuk Ambon, mari kerjakanlah bukan untuk manusia tapi untuk Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,” pungkasnya.
Penguatan kapasitas tersebut diikuti oleh Bapak/Ibu Raja, Kepala Desa dan Lurah se Kota AmbonKetua TP-PKK Kecamatan/Desa/Kelurahan se Kota Ambon. Serta dihadiri oleh Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, Dr. Endang Sumiwi, MPH; Sam Larubu, Dirjen Bina Bangda Kemendagri; Pj Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si; Kepala Perwakilan BKKBN Maluku, Sarles Brabarm SE, M.Si; Kepala Dinas Keshatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy, M.Kes, Kepala Dinas PPKB , Ir. J,W Patty, M.Si; Kepala Dinas P3AMD, M. Lekatompessy, S.STP, M.Si. (MT-01)