Ambon,MollucasTimes.com-Menyikapi aksi demo damai yang dilakukan oleh Mata Rumah Parenta Salhuteru yang menolak dengan tegas pelantikan Audy Salhuteru sebagai raja Latuhalat besok Jumat, ditanggapi oleh Penjabat Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si.
“Setiap orang punya hak untuk melakukan demo karena tidak setuju dengan suatu hal, dan untuk Latuhalat juga itu hal yang lumrah dilakukan.Namun bagi Pemerintah Kota Ambon, kita harus terus bergerak untuk menyelesaikan tugas yang telah diagendakan besok yaitu pelantikan raja Latuhalat,” terang Wattimena, Rabu 09/06/2022.
Dikatakan jika ada pihak-pihak yang tidak setuju dengan pelantikan raja Latuhalat dapat menempuh jalur hukum.
“Yang akan dilantik besok ini Audy Salhuteru, kita lakukan pelantikan sudah sesuai dengan mekanisme. Kalau ada masalah internal itu bukan menjadi bagian kita. Jadi, setelahnya pihak-pihak yang merasa tidak puas ataupun dirugikan atas pelantikan tersebut dapat menempuh jalur hukum di pengadilan,” paparnya.
Ayah tiga anak ini mengakui bahwa sejak Pemerintah Kota Ambon mengumumkan pelantikan Audy Salhuteru sebagai raja Latuhalat, banyak pesan yang masuk melalui pesan singkat maupun telpon.
“Bahkan, tadi pagi sebelum saya ke kantor, Bapak Edwin Salhuteru yang merupakan calon raja dari mata rumah parenta mendatangi saya dan mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi di Latuhalat,” imbuhnya.
Sebagai Penjabat Wali Kota, wattimena mengatakan harus berdiri ditengah.
“Karena itu, sore ini saya mengundang mereka berdua, Bapak Edwin dan Bapak Audy Salhuteru. Kami akan berbicara enam mata terkait masalah yang dihadapi. Dan ketegasan saya, jika Bapak Audy tidak datang, maka besok pelantikan tidak akan dilakukan. Kita akan mencari jalan keluar sehingga nantinya Latuhalat memiliki raja definitif. Ini sehubungan dengan pelayanan kepada masyarakat adat di Latuhalat. Jadi tidak boleh main-main,” tegasnya. (MT-01)
