Ambon,Moluccastimes.com-Pendidikan adalah investasi bagi negeri ini, tanpanya maka seseorang dapat dikatakan sedang kekurangan bekal.
Demikian Kepala Pemerintah Negeri Ema, Jansye Tresya Leimena, S.Pd, M.Pd, disela Wisuda PAUD Beta Cinta Negeri Hutunuri dan PAUD Tabita Negeri Ema, Senin 11/06/2023.
“Didepan kita terbentang tantangan yang mau tidak mau harus dilalui, jika kita kekurangan bekal pendidikan bagi anak-anak, otomatis mereka akan tertinggal apalagi di zaman teknologi digitalisasi seperti sekarang ini,” tandasnya.
Karena itu, dirinya meminta agar peran orang tua lebih ditingkatkan.
“Teruslah memotivasi anak-anak sehingga mereka memacu diri menjadi pribadi yang lebih baik serta mampu menebarkan kebermanfaatan kepada orang banyak. Dampingi mereka saat belajar, mendukung, membekali dengan ilmu pengetahuan dan adab serta doakan perjalanan hidup mereka. Semua merupakan tantangan yang kompleks bagi orang tua,” tandas wanita manis itu.
Dikatakan, anak-anak memiliki cita-cita yang harus didukung dan disemangati oleh orangtua.
“Anak usia dini memiliki keinginan saat terbangun, pertama keinginan untuk bermain bersama teman di sekolah, yang kedua belajar bersama teman. Karenanya, orangtua harus melihat dan memahami keinginan mereka. Apapun cita-cita mereka, wajib kita dukung dan suport,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, mewakili para guru kedua PAUD, Leimena mengucapkan terimakasih kepada orangtua kedua PAUD.
“Terimakasih karena telah memberikan kepercayaan kepada PAUD Beta Cinta dan Tabita untuk mendidik anak-anak. Saya berharap dengan wisuda yang dilakukan hari ini untuk dua puluh siswa dapat memberikan dampak yang positif bagi mereka sendiri juga bagi anak-anak lain yang akan menuju ke pendidikan usia dini. Semoga tahun ajaran baru nanti banyak siswa yang mau bergabung pada kedua PAUD,” ujarnya berharap.
Untuk anak-anak kedua PAUD, wanita yang senang dengan anak-anak itu, meminta agar para lulusan tetap bersemangat untuk belajar.
“Di SD nanti, kalian akan bertemu dengan teman serta guru dan suasana yang baru dengan banyak ilmu. Saya harap kalian tetap bersemangat untuk belajar, semakin rajin membaca, berhitung serta membantu papa dan mama di rumah,. Atas nama Pemerintah Negeri Ema, saya mengucapkan selamat atas prestasi kalian semuanya,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Himpaunan Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Kota Ambon, D. Polattu, Amd, PAK menambahkan, pihaknya selalun memberikan dukungan terhadap semua kegiatan yang dilakukan oleh PAUD di Kota Ambon.
“Kita terus mendorong para pendidik untuk mendidik anak-anak PAUD dengan semangat, sebab mendidik anak PAUD membutuhkan perhatian dan semangat yang ekstra,” ungkapnya.
Dikatakan tahun ini, akan dilaksanakan kurikulum baru yaitu Transisi PAUD Menuju SD Yang Menyenangkan.
“Hal ini membutuhkan perhatian yang lebih dimana enam pondasi anak yang harus dilakukan PAUD dengan SD awal yaitu pada kelas satu dan dua. Kurikulum ini bertujuan untuk membentuk karakter, moral, budi pekerti. Selain itu proses bermain sambil belajar berhitung serta menulis akan dilaksankan seluruh sekolah untuk tahun ajaran 2023-2024,” tandasnya.
Dirinya berharap seluruh pendidik PAUD mampu mewujudkan program pemerintah lewat kurikulum Transisi PAUD Menuju SD Yang menyenangkan
Dalam kesempatan itu, Kepala Sekolah PAUD Beta Cinta, F. Nahumury mengungkapkan, tahun ini sekolahnya hanya mewisudakan empat anak.
“Karena itu PAUD Beta Cinta Hutumuri bergabung dengan PAUD Tabita Negeri Ema dalam kegiatan wisuda ini,” timpalnya.
Wanita rendah hati itu berharap apa yang dilakukan hari ini bisa memberikan semangat bagi para calon siswa PAUD yang ada di Hutumuri untuk bergabung bersama PAUD Beta Cinta untuk tahun ajaran baru.
Sedangkan untuk PAUD Tabita, siswa yang diwisudakan sebanyak enam belas orang.
“Kita gabung dengan PAUD Beta Cinta Hutumuri sehingga total siswa yang diwisudakan hari ini berjumlah dua puluh orang. Harapan yang sama juga untuk tahun ajaran yang akan datang, agar lebih banyak orangtua mengerti peran pendidikan sejak usia dini bagi anak sehingga mereka memasukkan anak-anak mereka pada PAUD yang ada di negeri masing-masing,” jelas Kepala Sekolah PAUD Tabita Negeri Ema, Sophia Sariwating mengakhiri. (MT-01).