Yayasan TML Gandeng Sejumlah Stakeholder Gelar Bersih Pantai & Lingkungan Di Saparua

by -149 Views

Saparua,Moluccastimes.com-Memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2023, Yayasan Toma Majo Lease menggandeng Coral Triangle Center (CTC), Yayasan Baileo Maluku serta Pemerintah Kecamatan Saparua menggelar kegiatan bersih pantai dan pantai lingkungan di setiap negeri di Kecamatan Saparua.

Demikian Pendiri Yayasan Toma Maju Lease (TML), Dave Amahorseya kepada Moluccastimes.com, Minggu, 11/06/2023.

“Perlindungan dan kesehatan lingkungan adalah masalah utama, yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi di seluruh dunia. Masalah sampah tidak dapat diselesaikan secara sepihak, karena itu kami bekerjasama dengan CTC, Yayasan Baileo Maluku serta Pemerintah Kecamatan Saparua untuk mencari solusi terutama penanganan sampah plastik,” ungkap Amahorseya.

Pria yang juga sekertaris Yayasan TML itu menambahkan, ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan dimaksud.

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran serta pengetahuan masyarakat tentang kondisi kebersihan lingkungan di kecamatan Saparua. Selanjutnya, membersihkan pantai dan lingkungan dari sampah plastik di setiap negeri di Kecamatan Saparua membuka kesempatan  menyebarluaskan inisiasi dan dasar terhadap perilaku yang bertanggung jawab dari individu, perusahaan dan masyarakat dalam melestarikan serta meningkatkan perlindungan lingkungan hidup,” jelas Amahorseya.

Sementara itu MPA Learning Site Manager CTC, Purwanto menambahkan tema peringatan hari Lingkungan Hidup se-dunia tahun 2023 adalah “Solusi untuk Polusi Plastik” atau Solutions to Plastic Pollution.

“Terkait dengan hal tersebut, realisasi peringatan hari Lingkungan Hidup adalah melakukan kegiatan sadar lingkungan yaitu bersih pantai dan pantai lingkungan setiap negeri di Kecamatan Saparua dan diarahkan   langsung oleh Kepala Kecamatan Saparua, Winny Prajawati Salamor, S.STP,” ungkapnya.

Pengumpulan sampah plastik harus mengikuti metodenya.

“Pertama, sampah yang dikumpulkan oleh tiap negeri diangkut ke Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Refuse, Recycle (TPS3R) Negeri Ouw untuk ditimbang dan dipilah menurut jenisnya. Jenis sampah yang dikumpulkan beragam seperti Botol Air Mineral, Gelas Air Mineral, Plastik Sachet Detergent/Minuman, Botol Campuran, Botol Oli, Botol Kaca, dan Sandal. Untuk melihat jenis sampah, maka dilakukan pengambilan sampel jenis sampah pada salah satu karung ukuran 50 Kg,” paparnya.

Dari hasil pembersihan, lanjutnya, diperoleh 29 karung dengan berat total 89,85 kg. 

“Setelah dilakukan pemilahan terdapat 8 jenis sampah botol plastik campuran (38,2%), botol air mineral (15,8%) dan plastik sachet campuran sebanyak 13,2%. Sedangkan jenis sampah yang paling kecil persentasenya adalah gelas air mineral, botol oli dan sandal sebanyak 7,9%,” rincinya.

Ditambahkan, dari bersih pantai dan pantai lingkungan di negeri se-Kecamatan Saparua, Negeri Ouw bisa dijadikan percontohan desa bersih.

“Mengapa, sebab Pemerintah dan masyarakat Negeri Ouw memiliki semangat yang tinggi dalam kegiatan tersebut kemudian TML Bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maluku Tengah dan Pemerintah Negeri Ouw sementara mempersiapkan Bangunan TPS3R untuk dijadikan Bank Sampah dan selanjutnya akan dikirim ke PT Milion Limbah Ambon.  

Sementara itu peserta dari Pemerintah Kecamatan Saparua, Koramil Saparua, Pemerintah dan masyarakat  Negeri Porto, Booi, Saparua, dan Paperu, Yayasan TML, CTC, dan Yayasan Baileo Maluku sebanyak 104 orang.

Sebagai informasi rencana kegiatan Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia (International Plastic Bag Free Day), Akan dilaksanakan tanggal 3 Juli 2023 Di Seluruh desa di kecamatan Saparua Dan Saparua timur (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *