Piru,Mollucastimes.Com- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat, Samson R.Atapary,SH dan Muhammad Suhfi Majid, ST,M.Si kembali mengeruk simpati masyarakat Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) khususnya masyarakat Kecamatan Elpaputih.
Pasangan dengan Jargon INA AMA itu disambut antusias oleh masyarakat Elpaputih. Dalam orasi politiknya pasangan yang di usung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap pihaknya bisa mendapat restu masyarakat Elpaputih untuk membangun Kabupaten berjuluk Saka Mese Nusa lima tahun kedepan.
Calon Bupati SBB, Samson Atapary Menyampaikan keprihatinannya dengan kondisi SBB yang diklaim sebagai kabupaten termiskin ketiga dari sebelas Kabupaten kota di Maluku. Hal itu sebagai dampak kelemahan manajemen pembangunan.
Untuk itu, sebagai solusi terhadap keterpurukan kondisi SBB pihaknya telah memiliki kiat kiat khusus untuk membangun dan memajukan SBB kedepan jika dipercayakan masyarakat SBB untuk memimpin Kabupaten SBB selama 5 tahun kedepan.
INA AMA optimis lewat 10 program strategis pasangan INA AMA, SBB akan Berubah dan keluar dari belenggu keterpurukan.
Sedangkan Calon Wakil Bupati SBB, Muhammad Suhfi Majid berujar ditangan para pemuda Kabupaten Seram Bagian Barat yang selama ini terpuruk akan kembali dengan spirit baru, dengan inovasi pembangunan yang akuntabel.
Untuk itu dirinya mengajak seluruh masyarakat Elpaputih untuk menggunakan hak pilihnya nanti pada Februari 2017 secara cerdas, dan tertanggung jawab.
Dari Sektor Pendidikan, Kabupaten SBB merupakan Kabupaten dengan pendidikan terlemah nomor 3 dari 11 Kabupaten Kota yang ada di Maluku, untuk itu setelah dipercayakan oleh masyarakat SBB untuk memimpin Kabupaten SBB, Madjid berjanji akan menanggulangi kelemahan SBB di sektor pendidikan.
“kita harus perbaiki infrasruktur ,memantapkan guru dari keilmuannya dan siswa-siswi kita,” ujar majid dalam orasi politiknya.
Sementara pada sektor kesehatan Majid menyampaikan selama ini SBB sangat kekurangan tenaga medis , khususnya dokter ahli, dan obat obatan.
” kita harus siapakan tenaga medis dan ketersedian obat. Puskesmas rawat inap akan kita tambah agar masyarakat bias mendapat pelayanan kesehatan yang maksimal dan memadai, “ ujar Majid. (Cr-01)