Ambon,MollucasTimes.com-Sebagai Wakil Rakyat, wanita satu ini sangat memberi perhatian terhadap kebutuhan masyarakat terutama masalah melegalkan pernikahan lewat Program Nikah Massal bagi 14 pasangan Nasrani bertempat di Gereja Joseph Kam, Sabtu 24/04/2021.
“Ini merupakan program tahunan yang menjadi prioritas saya. Jadi, tahun kemarin juga kita telah membantu sekitar 34 pasangan Nasrani untuk dinikahkan di Gereja Rehoboth baik secara Gereja dan Pemerintahan. Nah, kita bersyukur bahwa pada hari ini kita bisa membantu lagi menikahkan 14 pasangan untuk tahun 2021,” aku Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisutta, S.Sos
Dikatakan, program tersebut harus menjadi perhatian bagi para pemangku kepentingan.
“Kalau mau jujur ini adalah kebutuhan masyarakat yang harus menjadi perhatian kita bersama, walaupun kini kita hidup ditengah kecanggihan informatika. Sebab, pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang belum memiliki ikatan secara legal tetapi telah memiliki 4 anak bahkan lebih. Secara agama maupun pemerintah tentunya hal ini tidak dibenarkan,” cetus wanita cantik berhijab ini
Oleh karena itu, lanjutnya, dirinya selaku wakil rakyat memiliki kepentingan untuk meluruskan hal ini.
“Yang belum menikah dan tinggal serumah bahkan memiliki anak jangan dilihat sepele tetapi sebaliknya harus diluruskan. Sebab, nanti pada akhirnya bisa menyulitkan anak-anak saat akan memasuki usia sekolah, dimana akte kelahiran yang seharusnya memiliki nama ayah tetapi karena belum menikah secara gereja maupun pemerintah maka masih menggunakan nama ibu padahal mereka sudah membina keluarga selama bertahun-tahun. Yang harus menjadi perhatian juga bahwa kita ini menganut sistem patrilineal (garis keturunan ayah). Nah, mereka harus dimasukkan dalam daftar keluarga ayah, namun dengan syarat jika telah dinikahkan baik secara agama maupun pemerintahan sehingga status mereka legal dan tercatat dalam lembaran negara. Dari segi agamapun menentang orang yang tinggal serumah tetapi belum menikah,” tandas ibu tiga anak ini.
Dikatakan program ini berjalan atas dukungan panitia yang membantunya.
“Jadi, saya dibantu oleh panitia. Mulai dari koordinasi dengan para RT yang warganya belum menikah tetapi sudah serumah, kemudian juga melengkapi berkas administrasi persyaratan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Jika ada yang belum memiliki KTP maupun KK, panitia juga akan membantu bahkan terutama bagi pasangan yang telah memiliki anak namun belum dilegalkan. Saya berterimaksih kepada panitia yang telah membantu urusan ini,” paparnya.
Ditegaskan, Nikah Massal ini jangan dinilai secara negatif.
“Mari berpikir positif bahwa tidak semua orang bisa memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai apa yang dicita-citakan. Tetapi jika ada kesempatan itu, mengapa tidak dimanfaatkan secara baik. Berbahagialah mereka yang memiliki kemampuan untuk melegalkan hubungan di hadapam Tuhan dan Pemerintah. Sebaliknya bagi mereka orang-orang kecil, ini adalah solusinya. Sekali lagi ini bukan membuat malu diri tetapi bagaimana menangkap serta menggunakan kesempatan yang ada dengan baik,” tegasnya.
Ditambahkan selama dirinya masih dipercayakan sebagai wakil rakyat, program ini akan terus dilakukan.
“Selama kepemimpinan saya sebagai Ketua DPRD Kota Ambon, ini program tetap berjalan. Dan bahkan bukan untuk Nikah Massal Nasrani saja tetapi juga lintas agama bahkan kita sementara menyiapkan mekanisme untuk Sunatan dan Sarane Massal. Sebab, kita harus memperhatikan serta mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi ini. Untuk selanjutnya Nikah Massal akan kita lakukan juga di Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon. Semoga apa yang kita lakukan ini bisa bermanfaat demi kemanusiaan dan keberlangsungan hidup masyarakat di Kota Ambon,” pungkasnya. (MT-01)