15 Jurnalis Media Edugathering 2025 Kunjungi Kontak 157, IASC & BEI

by -171 Views

“Tahun ini kita mengajak mitra kita yaitu 15 jurnalis Maluku dari sejumlah media baik cetak, online maupun televisi melakukan kunjungan ke kantor kita di Jakarta,” ungkap Kepala OJK Provinsi Maluku , Andi M. Yusuf, Kamis 23/01/2025.

Jakarta,moluccastimes.id-Mengeratkan kolaborasi serta sinergitas bersama media, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, menggelar Media Edugathering 2025.

“Tahun ini kita mengajak mitra kita yaitu 15 jurnalis Maluku dari sejumlah media baik cetak, online maupun televisi melakukan kunjungan ke kantor kita di Jakarta,” ungkap Kepala OJK Provinsi Maluku , Andi M. Yusuf, Kamis 23/01/2025.

Dikatakan, semestinya Media Edugathering ini dilaksanakan pada akhir tahun 2024 lalu.

“Tetapi beberapa kegiatan lain yang bersamaan waktunya sehingga baru dapat kita laksanakan pada akhir Januari 2025 ini. Dan tidak mengurangi kolaborasi serta sinergitas yang telah tercipta selama ini bersama media di Maluku,” terangnya.

Dirinya berharap, pengalaman yang diperoleh dapat diinformasikan kepada masyarakat, teristimewa yang berhubungan dengan jasa keuangan sehingga masyarakat di Maluku teredukasi dengan baik.

KONTAK 157

Sementara itu, kunjungan pertama adalah Kontak 157 OJK yang berlokasi di Gedung Wisma Mulia 2. Terdapat 108 pegawai dengan tugas melayani yaitu pemberian informasi atau pertanyaan, penerimaan informasi atau laporan, dan layanan pengaduan masyarakat tentang sektor jasa keuangan.

Kontak 157 disediakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai kewenangannya pada Undang – Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK. OJK berkomitmen untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat dan Konsumen terkait produk dan layanan di sektor jasa keuangan. Selain itu, OJK juga menyediakan fasilitas penangan pengaduan Konsumen agar dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang

Dalam kunjungan tersebut para jurnalis diminta agar tidak bertanya langsung kepada pegawai yang sedang bekerja mengingat konsentrasi sangat dibutuhkan dalam tugas tersebut. Pertanyaan dapat dilontarkan setelah pemberian materi dalam Media Edugathering.

IASC

Para jurnalis juga diarahkan melihat dari dekat aktivitas di Indonesia Anti-Scam Center (IASC) yang hanya berseberanggan ruangan dari Kontak 157.

Indonesia Anti-Scam Centre/IASC merupakan Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan yang telah beroperasi sejak 22 November 2024 dalam rangka meningkatkan upaya pelindungan konsumen dan masyarakat di sektor keuangan.

IASC merupakan forum kerjasama antara Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) dengan pelaku industri perbankan, penyedia jasa pembayaran, e-commerce, dan pihak terkait lainnya, yang bertujuan untuk menindaklanjuti laporan penipuan (scam) di sektor keuangan Indonesia secara cepat, timely, dan berefek-jera sesuai ketentuan yang berlaku.

Disini para jurnalis disilahkan bertanya seputar laporan penipuan. Beberapa jurnalis menanyakan modus Give Away yang mengatasnamakan artis terkenal seperti Baimm Wong. Kemudian modus pembelian kendaraan tetapi harus mentransfer sejumlah uang sebagai operasional pengurusan surat. Bahkan modus yang dilakukan dari luar negeri dengan iming hadiah berharga namun sebelumnya harus mentransfer uang.

Dari penjelasan yang disampaikan bahwa semua modus tersebut adalah penipuan. Karena itu, masyarakat diingatkan berhati-hati dan jangan termakan iming-iming hadiah karena semua itu adalah penipuan dunia maya.

Hingga 23 Januari 2025, Indonesia Anti Scam Centre telah menerima 30.956 laporan dengan jumlah kerugian terverifikasi Rp.869.3 Miliar. Kerugian uang diblokir baru mencapai Rp.97.4 Miliar.

“Jumlah rekening terkait penipuan yang dilaporkan sebanyak 49.095, 14.099 rekening diantaranya telah dilakukan pemblokiran atau sebesar 28,72%. Adapun jumlah total kerugian dana yang dilaporkan korban sebesar Rp 476,6 miliar,” demikian Ketua Sekretariat Satgas Pasti, Hudiyanto, didampingi Brigjen Pol Fajaruddin, S. Sos., S.I.K., M.Si.

Ditambahkan dalam dua bulan terakhir, jumlah rekening yang berhasil diblokir yakni 14.579. Sedangkan jumlah rekening terverifikasi 50.618.

“Karena itu jika masyarakat menemukan kendala atau ingin melaporkan penipuan, langsung menelpon ke 157 atau Whatapps 081 157 157 157,” tandasnya.

Bursa Efek Indonesia (BEI)

Hari kedua, para jurnalis dijadwalkan mengunjungi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang beralamat Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta Selatan Tower 1, Lantai 6.

Diterima oleh Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik yang ramah, para jurnalis beserta Kepala OJK Provinsi Maluku dipersilahkan memasuki ruangan Bursa Efek yang tampak rapi dan bersih. Awalnya Bursa Efek Jakarta (BEJ) namun kini dirubah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hal terpenting yang disampaikan Hendrik adalah pihaknya giat melakukan kampanye.

“Sejak 2024, BEI sudah meluncurkan kampaye Aku Investor Saham, merupakan program edukasi pasar modal dengan tujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pasar modal dan mendorong pertumbuhan investor ritel. Pasar modal dapat diakses oleh siapa saja, dimanapun dengan teknologi sekarang. Dulu jika ingin menjadi investor saham dibutuhkan dana besar, namun saat ini dengan 50 ribu atau 100 ribu rupiah, kita sudah bisa menjadi investor saham sehingga pasar modal menjadi lentur serta inklusif bagi masyarakat,” jelasnya.(MT-01)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *