KarangPanjang,Ambon,Moluccastimes.com-Peringatan satu tahun Moluccan Jukulele Day jatuh pada tanggal 4 September 2023 akan dihadiri 5.017 peserta
Demikian Ketua Panitia Moluccan Jukulele Day, Yani Salampessy kepada Moluccastimes.com, Minggu, 03/09/2023.
“5.017 peserta ini merupakan hasil konsolidasi Moluccan Jukulele Leaders (MJL) ke seluruh kabupaten kota di Maluku,” aku Salampessy.
Dijelaskan kabupaten kota di Maluku mendukung penuh kegiatan yang akan dihelat besok Senin di Sport Hall Karang Panjang Ambon.
“Hal ini terbukti dengan hadirnya peserta dari luar Kota Ambon. Pemerintah Daerah setempat memberikan dukungan dan respon terhadap kegiatan Jukulele. Walaupun memang ada beberapa kabupaten yang tidak sempat menghadiri seperti Seram Bagian Timur, Buru, Buru Selatan, namun mereka telah terepresentasi dengan kehadiran peserta dari kabupaten lainnya,” timpalnya.
Namun, dibalik itu, Salampessy menyimpan kekecewaan terhadap Pemerintah Kota Ambon.
“Amat sangat disayangkan, ketika event ini adalah event nasional yang dilaksanakan di Kota Ambon, namun Pemkot Ambon tidak memberikan dukungan maupun partisipasi. Bahkan Moluccan Jukulele tidak diangggap keberadaannya, padahal semua orang mengetahui bahwa booming-nya Jukulele seperti saat ini berawal dari Moluccan Jukulele Leaders (MJL). Kegiatan Jukulele yang dilakukan oleh Pemkot Ambon tidak pernah menyebutkan MJL, sebagai wadah cikal bakal Jukulele di Kota Ambon seperti saat ini,” terangnya.
Salampessy mengatakan, dari kabupaten kota lain bisa mendukung anak-anak mereka untuk datang ke Ambon.
“Sangat bangga dengan kabupaten lain yang memberikan dukungan dan suport kepada anak-anak mereka bahkan harus menyeberangi lautan hanya untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Moluccan Jukulele yang pertama,” tandasnya.
Walaupun demikian, lanjutnya, kondisi tersebut tidak membuat semangat panitia surut.
“Ini adalah tanggungjawab kami sehingga walaupun tidak didukung oleh Pemkot Ambon, semangat itu tetap ada. Masuk ke sekolah-sekolah, kampung per kampung untuk mengkonsolidasikan Jukulele. Hal ini dilakuan agar Moluccan Jukulele bisa menjaga nama baik Ambon the City of music lewat komunitas yang ada di Maluku maupun Kota Ambon,” paparnya.
Sementara itu Seksi Acara, Arnold Alvin Rangotwat menambahkan, performace untuk kegiatan Jukulele Day akan dibagi dalam 2 sesi.
“Mengapa? sebab peserta yang banyak ini perlu mendapat porsi yang sama untuk performance. Awalnya kami merencanakan kegiatan dilaksanakan di Stadion Mandala, namun mengingat musim hujan, jadi lokasi kita pindahkan ke Sport Hall. Sesi pagi dan sesi siang sehingga diharapkan seluruh peserta mendapat bagian yang sama,” tandasnya.
Dirinya mengapresiasi peserta dari luar Ambon
“Hadir juga Ikatan Keluarga Maluku (Ikemal) Papua dan dari Kota Jailolo, Maluku Utara. Yang kami harapkan dari kegiatan ini bahwa kedepan Jukulele ini akan booming baik untuk Indonesia maupun luar negeri sehingga tersinkron dengan tema “Jukulele Menabur Cinta Untuk Indonesia dan Dunia,” jelasnya.
Bahkan basudara Muslim akan performance tarian dan permainan tradisional.
“Mereka rindukan performace bersama anak-anak dari Ambon bahkan ada yang nanti membawakan tarian Samra serta permainan tradisional oleh SD Negeri 68 Waihaong. Inilah bentuk kebersamaan lintas komunitas dan agama. Jukulele bukan hanya milik anak Kristen tetapi milik semua orang sehingga lewat perayaan satu tahun Moluccan Jukulele, orang basudara membangun Jukulele dari Maluku dan untuk Indonesia bahkan dunia,” tutupnya. (MT-01)