5 Dosen Faperik Unpatti Dapat Beasiswa Belajar Di Southern Cross University Australia

by -59 Views

Ambon,MollucasTimes.Com-Dalam upaya meningkatkan  kapasitas sumber daya manusia yang ahli di bidangnya, 5 diantara staf  dosen Fakultas Perikanan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon mendapat kehormatan untuk mengikuti rangkaian kegiatan workshop di Southern Cross University (SCU), Australia.

Hal ini diungkapkan Pencetus program Professional Development for Marine and Fisheries Leadership Maluku and North Maluku, Kerjasama Unpatti-SCU Australia,  Prof. J. W. Mosse, M.Sc, Ph.D di ruang kerjanya Rabu 14/03/18.

“Kami sangat berterimakasih kepada SCU Australia yang telah memberikan kesempatan bagi staf dosen Fakultas Perikanan Unpatti untuk mengikuti pelatihan atau workshop dengan beasiswa dari Kedubes Australia,” akunya.

Menurut Profesor jebolan James Cook University Australia ini,   kesempatan yang diperoleh  merupakan langkah realisasi dari proposal yang dikemas bersama dengan SCU Australia.

“Proposal yang kami buat ini berdasarkan adanya salah satu program dari Kedutaan Besar Australia yang menginginkan staf pengajar atau dosen dari Universitas di Indonesia untuk meningkatkan kapasitas di semua bidang melalui hubungan kerjasama. Karena itu, saya dibantu pihak SCU membuat proposal untuk diteruskan ke Kedubes Australia. Dan Puji Tuhan, proposal tersebut dapat ditembus sehingga hasilnya  5 staf dosen kami memperoleh kesempatan untuk menimba ilmu pengetahuan di sana dalam satu bulan kedepan,” jelas Mosse.

Disebutkan 5 orang staf dosen Fakultas Perikanan Unpatti yang mendapat kesempatan mengikuti workshop diantaranya, Dr. Ir. Julieta Mamesah, MSi  bidang keahlian konservasi, Dr. Ir. Wem Waeleruny, MSi, bidang ahli Sistem dan Permodelan Perikanan Tangkap,  Dr. Hellen Nanlohy, SPi, MSi, bidang ahli Sosial Ekonomi Perikanan,  Dr. Max Wenno, SPi, MSi, bidang ahli Bioteknologi Hasil Perikanan dan Endang Jamal, SPi, MSi, bidang ahli Budidaya Perairan.

“Para staf dosen ini akan mengikuti worshop selama satu bulan sejak tanggal 18 Maret 2018. Ke-limanya merupakan perwakilan dari masing-masing program studi (prodi). Sejumlah sesi akan diikuti, kemudian ada diskusi bahkan mereka juga akan melakukan presentasi. Banyak hal akan mereka ikuti yang tentunya pasti memberikan dampak positif bagi pengembangan dunia perikanan dan kelautan di Maluku maupun Kota Ambon nantinya,” harap Mosse.

Dikatakan dosen program studi  Budidaya Perairan ini,  sejumlah guru besar dari SCU akan ‘menemani’ para staf dosen mengikuti workshop.

“Guru besar yang saya kenal  akan memberikan workshop diantaranya Professor  Betty Weiler, dengan tema pengaruh perilaku pengunjung terhadap laut dan kawasan pesisir. Professor Amanda (Mandy) Reichelt-Brushett tentang keamanan pangan. Professor Steve Smith, tentang bagaimana melakukan penerbitan jurnal internasional dan bagaimana memenangkannya. Professor Steve Purcell, bagaimana memanajemen  dan mengelola perikanan dalam skala kecil,” rincinya.

Sementara itu, persiapan yang telah dilakukan sejauh ini menurut Mosse sudah baik.

“Pada prinsipnya mereka akan diberikan workshop dengan menggunakan bahasa Inggris sehingga saya yakin staf dosen sudah menyiapkan diri sebaik mungkin dengan kualifikasi bahasa Inggris yang memadai. Selain itu kondisi fisik harus diutamakan juga, sebab kalau sakit akan mengganggu  jalannya workshop,” imbuhnya

Ditambahkan Mosse, pihaknya juga berterimakasih kepada pemerintah daerah yang telah memberikan ijin tentunya dalam rangkaian kegiatan yang akan diikuti oleh staf dosen Fakultas Perikanan Unpatti ini.

“Ada bentuk kontribusi yan diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada staf dosen,  diantaranya telah memberikan ijin  bagi mereka untuk mengikuti kegiatan workshop ini. Bahkan  lebih penting dari itu gaji mereka tidak dipotong selama mereka di Australia. Pasalnya,  setelah kembali akan ada hal yang disharing nanti dengan pemerintah daerah terkait dengan masalah keluatan dan perikanan,” pungkasnya.(MT-01)