6 Bulan Belum Terima Insentif, 5 KK Minta Perhatian Pjs Wali Kota Ambon

by -67 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Akibat belum dibayarkannya insentif 5 (lima) Kepala Kampung (KK) di Negeri Urimessing Amarima, Kecamatan Nusaniwe, selama 6 (enam) bulan membuat Kepala Kampung Tuni angkat bicara minta perhatian Penjabat Wali Kota Ambon.

“Ini sudah memasuki enam bulan terhitung sejak Januari 2022, belum ada tanda-tanda insentif kami diproses oleh Pemerintah Negeri Urimessing,” aku Kepala Kampung Tuni, Jance M. Alfons, Sabtu 25/06/2022.

Dikatakan, kondisi ini telah disampaikan kepada Penjabat Pemerintah Negeri Urimessing, A. Solsolay, S.STP, M.I.KOM.

“Saya sudah sampaikan kepada beliau melalui seluler pada akhir Mei kemarin. Beliau berjanji untuk segera diproses dan di selesaikan. Namun hingga kini belum terealisasi. Karena itu, melalui media kami meminta perhatian Pemerintah Kota Ambon, Penjabat Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, MSi. Pasalnya, insentif para Ketua RT saja sudah diselesaikan, mengapa kami belum. Kami ingin tahu apa penyebabnya, mohon perhatian Penjabat Wali Kota Ambon,” tandas pria yang sudah berumur itu.

Dijelaskan, insentif umumnya dibayarkan per tiga bulan.

“Per bulan itu sebesar Rp 4.200.000. (Empat juta dua ratus ribu rupiah). Kalau dihitung mulai dari Januari hingga Juni 2022, maka total insentif yang harus dibayar ke masing-masing Kepala Kampung sebesar Rp 25.200.000 (dua puluh lima juta dua ratus ribu rupiah),” ungkap Alfons.

Sementara 5 (lima) Kepala Kampung di Negeri Urimesing Amarima tersebut yaitu Kepala Kampung Tuni, Jance M. Alfons; Kusu-Kusu, Jacobis Muskitta; Siwang, Michael Wattimena; Seri, Corinus Wattimena dan Mahia, Lodiwik Van Harling.

Diakui bukan saja masalah insentif Kepala Kampung yang belum dibayar.

“Ada sejumlah masalah yang sepertinya tidak mampu diselesaikan oleh Penjabat. Salah satunya, pembentukan Pemerintahan Negeri Urimessing Amarima yang definitif. Penilaian kami, Penjabat tidak berhasil menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Sebab ada polemik yang berpotensi konflik ditengah masyarakat adat. Penjabat tidak netral, namun sebaliknya diduga membangun konspirasi terselubung untuk kepentingan tertentu. Ini sangat berbahaya kalau tidak segera diganti dengan penjabat yang baru.Kami meminta perhatian serius Penjabat Wali Kota Ambon, sebab beliau juga anak adat Negeri Urimessing Amarima. Ambil langkah cepat untuk selamatkan Urimessing Amarima,” tegasnya.(MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *